Jakarta (ANTARA News) - Kantor Berita China, Xinhua, telah meluncurkan "Olimpic Special Service", sebuah pusat informasi terintegrasi untuk keperluan pemberitaan Olimpiade Beijing 2008, terutama ditujukan bagi para wartawan kantor berita se-Asia Pasifik. "Kami telah meluncurkan `Olimpic Special Service`, sebuah laboritorium komprehensif," kata Wakil Pemimpim Umum Kantor Berita Xinhua, Zhou Xisheng, dalam wawancara dengan ANTARA News di sela-sela Sidang Umum Organisasi Kantor Berita Asia Pasifik (OANA) ke-13 di Jakarta, Selasa. Zhou menegaskan, laboratorium tersebut akan menggabungkan fasilitas untuk pemeritaan teks, gambar, foto, dan radio. Pelayanan terintegrasi, menurut Zhou, akan membantu pelaksanaan tugas para wartawan yang meliput pesta olah raga sedunia tersebut. Selain menyediakan informasi tentang sejumlah pertandingan, laboratorium informasi itu juga menyediakan sejumlah informasi tentang Beijing dan beberapa kota lain di China, beserta ciri khas kota-kota tersebut. Terkait dengan fasilitas pemberitaan, Zhou menjelaskan, Xinhua telah menyiapkan sejumlah fasilitas pembuatan dan pengiriman berita bagi para wartawan. Fasilitas yang dimaksud antara lain adalah ruang khusus bagi para wartawan dari berbagai negara, serta fasilitas pembuatan dan pengiriman berita yang terhubung dengan jaringan internet berskala luas. Selain itu, Zhou juga menyampaikan akan melakukan persiapan khusus bagi ANTARA dan kantor berita lain di kawasan Asia Pasifik untuk keperluan pemberitaan Olimpiade Beijing 2008. "Hubungan kita baik, kami akan siapkan sebaik mungkin," kata petinggi kantor berita yang memiliki lebih dari 500 wartawan di luar negeri itu. Xinhua juga akan memfasilitasi segala keperluan wartawan. Sebelumnya, kantor berita Xinhua melaporkan, Olimpiade Beijing 2008 yang akan berlangsung 8-18 Agustus 2008 juga akan dilengkapi sistem navigasi satelit baru untuk memandu lalu-lintas dan memantau tempat-tempat pertandingan. Ran Chengqi, Wakil Direktur Pusat Rekayasa Navigasi Satelit, mengatakan Sistem Satelit Navigasi Kompas, yang terdiri atas lima satelit yang mengitari Bumi, akan membantu untuk mengurangi masalah lalu-lintas selama Olimpiade dengan cara memberikan informasi terperinci untuk setiap pengemudi. Sistem navigasi yang dikembangkan itu bernama sandi Beidou, nama yang diambil dari pelafalan dalam bahasa China untuk kompas. Beidou tidak hanya mampu menunjukkan lokasi persis kendaraan yang sedang bergerak, tetapi juga memberitahu pengemudi mengenai kondisi lalu-lintas yang sedang ada pada rute mereka, kata Ran dalam forum industri navigasi internasional di Shanghai. Menurut Ran, sistem Beidou --yang digunakan untuk Olimpiade-- adalah kompatibel dengan GPS (global positioning system) yang dikembangkan militer AS dan kini telah banyak digunakan warga sipil di seluruh dunia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007