Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, mengatakan bahwa wacana pembatasan berhaji hanya satu kali untuk seorang Mulim/Muslimah merupakan ide bagus, namun yang penting harus memprioritaskan dulu orang belum pernah haji. "Saya kira ide pembatasan haji itu bagus karena prioritas yang utama yang belum haji. Tetapi kalau masih ada kuota, jangan sampai memotong orang yang haji sunah (haji kedua atau lebih)," ujarnya seusai bertemu Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, di Jakarta, Selasa. Pernyataan Hasyim tersebut diungkapkan ketika ditanyakan soal wacana pembatasan haji hanya untuk sekali bagi seorang. Ketika didesak apakah itu artinya PBNU mendukung rencana tersebut, Hasyim mengaku tidak begitu konteksnya. "Yang belum haji harus jadi prioritas dari yang sudah haji. Tetapi, kalau ternyata yang belum haji sudah terpenuhi dan ternyata masih ada sisa kuota maka itu jadi hak yang sudah haji, boleh," demikian Hasyim. Sebelumnya ada wacana untuk membatasi sesorang hanya diizinkan naik haji satu kali seumur hidup. Hal itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada orang lain yang belum pernah menunaikannya. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007