Jakarta (ANTARA News) - Menjelang sidang bank sentral AS (The Fed) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup naik 0,74 persen Selasa, untuk berada di level psikologis baru 2.800 yang juga merupakan rekor baru. IHSG ditutup naik 20,697 poin menjadi 2.810,962 yang merupakan pembaruan rekor yang dicatat pada 6 Desember di 2.795,398. Sedangkan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 4,652 poin atau 0,75 persen ke level 621,126 juga perbaikan rekor yang dicatat pada 6 Desember 2007 di posisi 617,817. Head Research PT Recapital Securities Poltak Hotradero kepada ANTARA News di Jakarta, mengatakan, para pelaku melakukan spekulasi beli setelah prediksi "The Fed" (Federal Reserve/bank sentral AS) yang akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen. Federal Open Market Committe (FOMC) Selasa malam akan melakukan sidang untuk menentukan suku bunganya. Menurut Poltak, para pelaku pasar telah memprediksikan suku bunga "The Fed" turun karena perekonomian AS sedang mengalami pelambatan, sehingga dengan penurunan suku bunga ini dapat pendorong laju ekonominya. Prediksi penurunan suku bunga ini telah mendorong naiknya bursa global, terutama dari kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 ditutup naik 120,33 poin menjadi 16.044,71 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 725,74 untuk berada di 29.226,83. Sementara dari dalam negeri belum ada perubahan, sehingga makro ekonomi Indonesia yang belum berubah dan kembali menguatnya nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp9.256 per dolar AS, masih menjadi sentimen positif pergerakan indeks BEI. Kondisi ini telah mendorong pergerakan saham di BEI pada Selasa ini didominasi yang naik sebanyak 125 dibanding yang turun 57, sedangkan 63 stagnan dan 190 efek tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin naiknya saham Bank Internasional Indonesia yang naik Rp15 ke posisi Rp290, Bank Mandiri terangkat Rp25 ke level Rp3.600, Bumi Resources naik Rp150 menjadi Rp6.050, Aneka Tambang menambah Rp50 ke Rp4.525 dan Perusahaan Gas Negara menguat Rp100 ke harga Rp16.500. Volume perdagangan mencapai 4,259 miliar saham dengan nilai Rp4,167 triliun dari 60.361 kali transaksi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007