Tahuna, Sulut (ANTARA) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Rivo Pudihang mengatakan hujan deras yang mengguyur kepulauan tersebut sejak Sabtu pagi telah menyebabkan puluhan warga Tahuna diungsikan.
"Sejumlah 50 warga masyarakat Kelurahan Sawang Bendar Tahuna diungsikan ke graha Gereja Imanuel Tahuna," kata Rivo Pudihang di Tahuna, Sabtu.
Menurut dia, hujan yang mengguyur Kepulauan Sangihe sejak Sabtu pagi membuat sejumlah wilayah di kota Tahuna terendam banjir.
"Ada beberapa wilayah di kota Tahuna yang terendam air akibat dari hujan sejak pagi," kata dia.
Dia mengatakan, lokasi yang terendam banjir berada di Kelurahan Sawang Bendar mulai dari BRI sampai kompleks Sinode GMIST.
"Sebagian wilayah Sawang Bendar terendam air dengan ketinggian sampai 75 cm," kata dia.
Dia mengatakan, selain di kelurahan Sawang Bendar dan Apengsembeka, juga terjadi tanah longsor di Kelurahan Enempahembang.
"Kami juga mendapat laporan terjadi tanah longsor di wilayah Kelurahan Enempahembang Tahuna," kata dia.
Dia mengatakan, tim yang terdiri dari BPBD serta TNI dan Polri sudah menuju ke lokasi longsor di Enempahembang.
"Sudah ada tim yang ditugaskan untuk melihat tanah longsor di Kelurahan Enempahembang," kata dia.
Dia berharap dalam musibah ini tidak ada korban jiwa.
"Kami berharap tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor serta banjir imi," kata dia.
Baca juga: Hujan penyebab tanah longsor di Sulut
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019