Rekap di tingkat nasional dijadwalkan tanggal 12 Mei, mohon doanya agar laporan kita dapat diterima oleh KPU RI

Banjarmasin (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara pada Sabtu (11/5) dini hari. Hasil pemilu di provinsi itupun langsung dibawa ke Jakarta hari ini.

"Rekap di tingkat nasional dijadwalkan tanggal 12 Mei, mohon doanya agar laporan kita dapat diterima oleh KPU RI," terang Ketua KPU Provinsi Kalsel Sarmuji kepada wartawan usai menutup rapat pleno yang berlangsung di Ballroom Calamus Rattan Inn Banjarmasin.

Adapun untuk tingkat nasional nanti, ungkap dia, hasil yang disampaikan yakni perolehan suara pasangan capres, suara partai politik, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI serta calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Rapat pleno yang digelar selama tiga hari sejak Rabu (8/5) pagi itu memang berjalan relatif lancar. Meski ada sejumlah masalah perbedaan data perolehan suara hingga muncul interupsi dan protes dari para saksi partai politik, namun tidak begitu signifikan perubahannya dari apa yang sudah diplenokan di tingkat kabupaten dan kota.

Antara mencatat, hanya ada tiga permasalahan menonjol yang terjadi saat rapat pleno. Yakni pleno untuk KPU Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang sempat dipending lantaran dinilai bermasalah terkait sinkronisasi data pengguna hak pilih.

Kemudian pada penghitungan suara Kabupaten Kotabaru, juga sempat beberapa kali diskors lantaran hujan interupsi dari saksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pihak parpol besutan Megawati Soekarnoputri itu protes berkenaan dengan klaim mereka bahwa perolehan suara berkurang di Kecamatan Pulau Laut Utara ketika pelaksanaan rekapitulasi di tingkat kecamatan pada Form DAA1 dan DA1.

Di hari terakhir ketika pleno Kabupaten Banjar, ada protes dari saksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lantaran ada perbedaan data hasil perolehan suara caleg mereka di Kecamatan Karang Intan hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan memerintahkan KPU Kabupaten Banjar untuk melakukan pembetulan DB.1.

"Alhamdulilah perjalanan tiga hari ini, bahkan hingga memasuki waktu di hari Sabtu dini hari, kita bisa melaluinya. Semua sudah 'clear' dan hasilnya dapat diterima semua pihak dan peserta yang hadir dalam pleno," tandas Sarmuji.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan. Terutama aparat keamanan dari jajaran Polda Kalsel dan Korem 101/Antasari yang telah berjaga nonstop guna memastikan situasi terjaga kondusif.

"Apresiasi kami juga untuk kawan-kawan wartawan yang terus mengawal dan mengawasi melalui siaran berita, sehingga diketahui oleh publik secara luas. Ini juga sebagai bentuk transparansi KPU dan pertanggungjawaban kepada masyarakat selaku pemilik hak suara," tandasnya.

Sementara Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel Erna Kasypiah juga mengaku bersyukur rapat pleno oleh KPU sudah bisa dilalui sesuai harapan bersama.

"Walau ada beberapa daerah terjadi perubahan, namun tidak begitu signifikan. Yang pasti tugas kami memperjuangkan hasil perolehan suara yang didapatkan peserta pemilu sesuai dengan haknya," jelasnya.

Pengamanan di lokasi acara rapat pleno dipimpin Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Isdiyono bersama Direktur Intelkam Kombes Pol Bambang Priyo Andogo dan Dirreskrimum Kombes Pol Sofyan Hidayat yang selalu hadir mengomando personel di lapangan setiap harinya dari siang hingga larut malam.

Baca juga: Saksi parpol protes hasil pleno KPU Rohul berbeda dengan C1
Baca juga: Bawaslu mintai keterangan sejumlah lurah di Jayapura
Baca juga: KPU Jatim bacakan berita acara pleno rekapitulasi suara pemilu 2019
Baca juga: Rekapitulasi suara pemilu tingkat Sumut dilanjutkan Minggu


Pewarta: Firman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019