Nusa Dua (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut baik komitmen para pemuka agama untuk membimbing umatnya menyelamatkan bumi dan kehidupan dari kerusakan akibat perubahan iklim. Hal tersebut dikemukakan oleh Presiden Yudhoyono dalam sambutannya pada acara Pertemuan Para Pemuka Agama Untuk Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali, Selasa sore. "Dengan kebersamaan, kemitraan dan kerja sama yang baik antar pemerintah, tokoh agama dan masyarakat luas maka komitmen tinggi penyelamatan lingkungan dapat dilakukan," ujarnya. Kepala Negara menekankan dengan doa yang kuat, harapan yang tinggi dan langkah nyata maka kehidupan dunia yang lebih baik dapat diwujudkan bersama. Pada kesempatan itu Presiden mengatakan pilihan untuk menggandeng para tokoh agama dalam isu perubahan iklim didasarkan pada kenyataan jika kerusakan lingkungan juga diakibatkan oleh hati dan pikiran. Menurut Presiden, jika hati dan pikiran bersih, tidak boros energi dan melindungi hutan, maka kerusakan tidak akan terjadi karena manusia memiliki kesadaran penuh untuk tidak hanya ramah lingkungan tapi juga melestarikannya. Presiden kemudian menjelaskan arti pentingnya sidang Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) bagi kelangsungan bumi. Dia mengatakan bahwa dunia menanti suatu sistem pengaturan baru untuk perubahan iklim pasca periode pertama Protokol Kyoto. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsudin, Rektor Universitas Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat, Sekjen Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Richard Daulay, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Dogma Situmorang, Ketua Matakin -- Konghucu -- Budi S Tanuwibowo dan Sekjen Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI) Bhiksu Vidiasasa. Seusai acara di pintu utama Hotel Melia, Presiden Yudhoyono yang mengenakan kemeja batik lengan panjang merah bermotif biru dihentikan oleh beberapa wartawan asing yang hanya mengenakan kaos. Para wartawan asing itu bertanya mengenai tujuan penyelenggaraan UNFCCC dan harapan Presiden Yudhoyono. Dalam pengawalan Psukan Pengamanan Presiden atau Paspampres, Kepala Negara Yudhoyono menjawab beberapa pertanyaan itu sebelum kemudian kembali ke Hotel Four Seasons guna menerima kunjungan PM Australia Kevin Rudd. (*)
Copyright © ANTARA 2007