Palembang (ANTARA) - Produk sandal jepit “Pas Karya” yang diproduksi oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakat Banyuasin, Sumatera Selatan, terbilang laris selama Ramadhan ini karena mendapatkan pesanan sebanyak 100 pasang.

Kepala Lapas Kelas III Banyuasin, Reza Yudhistira Kurniawan di Banyuasin, Sabtu, mengungkapkan sandal jepit ini cukup laris karena memang modelnya kekinian, mulai dari desain dan warnanya.

“Tentunya ini sesuatu yang menggembirakan, produk dari warga binaan kami diterima pasar. Kami senang saat ini beberapa distributor sandal mulai datang ke Lapas untuk membeli, bahkan dari luar kota,” kata Reza.

Ia mengatakan pembuatan produk ini dapat dilakukan karena Lapas Banyuasin bekerja sama dengan produksi busa di Bandung, Jawa Barat.

Sementara untuk alat kerjanya berasal dari bantuan pemerintah, sehingga sandal yang dihasilkan bisa sesuai standar dan memenuhi selara pasar.

“Alat yang digunakan pun cukup modern meskipun masih manual,” kata dia.

Ia mengungkapkan, awalnya Lapas Banyuasin hanya ingin memberikan pembekalan kewirausahaan kepada warga binaan agar ketika kembali ke masyarakat sudah ada bekal keterampilan.

Namun, respons pasar ternyata lebih dari perkiraan sehingga warga binaan saat ini sangat bersukacita karena produk buatannya ternyata laris di pasaran.

"Kami akan terus mengembangkan sandal jepit Pas Karya ini. Tentunya, kami akan search model-model seperti apa yang disukai masyarakat,” kata dia.

Sandal jepit "Pas Karya" karya warga binaan Lapas Banyuasin di Banyuasin, Sumatera Selatan. (Antara News Sumsel/19/Dolly Rosana)

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019