Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, dibuka menguat untuk mengejar target level 2.800. "Indeks BEJ masih akan mengejar target untuk ditutup di level 2.800," kata Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA di Jakarta. Pada awal perdagangan IHSG menguat 19,666 poin atau 0,70 persen untuk berada di posisi 2.809,931 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menambah 5,523 poin atau 0,90 persen ke level 621,997. Menurut Alfian, kondisi makro ekonomi Indonesia yang tetap kuat dan kembali menguatnya nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp9.280 per dolar AS, masih menjadi sentimen positif pergerakan indeks untuk berada di atas kisaran 2.800. Sementara dari sentimen eksternal (bursa regional) juga memberikan dorongan positif terhadap indeks BEI. Menguatnya bursa AS, Wall Street, dengan indeks Dow Jones naik 97.06 poin menjadi 13,625.58 karena didorong para investor yang memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunganya seperempat persentase poin dalam pertemuan para pembuat kebijakan bank sentral Selasa ini. Naiknya indeks Dow Jones ini direspon positif bursa di kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang menguat 113,62 poin ke posisi 16.038,00 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang bergerak positif 294,39 untuk berada di 28.785,49. Kondisi ini telah mendorong pergerakan saham di BEI pada awal perdagangan didominasi yang naik sebanyak 40 dibanding yang turun haya empat, sedangkan 33 stagnan. Saham-saham yang sensitif suku bunga masih menunjukkan pergerakan positif, seperti Bank Internasional Indonesia yang naik Rp10 ke posisi Rp285, Bank Mandiri terangkat Rp25 ke level Rp3.600, ditambah beberapa saham unggulan lainnya, yakni Bumi Resources naik Rp100 menjadi Rp6.000 dan Perusahaan Gas Negara menguat Rp300 ke harga Rp16.700. (*)

Copyright © ANTARA 2007