Solo (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI mengembangkan jembatan penyeberangan orang (JPO) ramah lingkungan atau Eco JPO di Kota Solo Jawa Tengah.
"JPO ini menggunakan solar cell untuk penerangannya dan menampung air hujan untuk menyirami tanaman di lokasi," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR Deded Permadi Sjamsudin di sela peresmian Eco JPO di Jalan Kolonel Sutarto, Jebres, Surakarta, Jumat.
Ia mengatakan penerapan Eco JPO tersebut menggunakan konsep berkelanjutan. Pemanfaatan lainnya yaitu lahan yang di atas dapat dimanfaatkan sebagai tempat interaksi sosial.
"Bisa digunakan untuk tempat makan. Nantinya kami juga akan memasang lift untuk penyandang difabel, tetapi ini belum kami pasang. Meski demikian, sementara penggunaan lift masih menggunakan listrik dari PLN," katanya.
Ia mengatakan Eco JPO di Jalan Kolonel Sutarto tersebut merupakan inovasi pertama dari Pusjatan Balitbang Kementerian PUPR. Ke depan, dikatakannya, pemda lain yang ingin menerapkan konsep serupa harus didampingi oleh Pusjatan.
Khusus di Solo, dikatakannya, Eco PSO juga dikembangkan di overpass Manahan dan Jembatan Mojo. Keduanya merupakan percontohan dari Pusjatan yang bisa diterapkan di beberapa kota lain.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan JPO tersebut ke depan bisa menjadi alternatif tongkrongan bagi anak muda di Solo.
"Dampaknya tentu bisa untuk mengembangkan ekonomi masyarakat, salah satunya bisa menampung empat pedagang kaki lima," katanya.
Ke depan, dikatakannya, Pemkot Surakarta juga akan menerapkan inovasi serupa di Kleco, Laweyan, tepatnya di pintu masuk perbatasan Solo dari arah barat.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019