Peresmian tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Maybrat Paskalis Kocu, Manager Retail Marketing Region VIII PT. Pertamina (Persero) Fanda Chrismianto, pimpinan organisasi perangkat daerah serta masyarakat Kabupaten Maybrat.
Komite BPH Migas, M Ibnu Fajar mengatakan, hadirnya penyalur bbm satu harga ini adalah salah satu bukti betapa besarnya perhatian pemerintah terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat merasakan suatu berkah berupa energi yang berkeadilan.
Dia mengatakan bahwa penyalur BBM Satu Harga di Ayamaru Utara merupakan Penyalur BBM Satu Harga kedua yang diresmikan di Kabupaten Maybrat setelah sebelumnya telah diresmikan satu Penyalur di Kampung Kambuaya, Distrik Kayamaru Timur pada tahun 2018 silam.
Ia berharap dengan hadirnya Penyalur BBM Satu Harga di Maybrat dapat memberikan abanyak berkah bagi masyarakat selaras dengan perkembangan ekonomi dan perkembangan kehidupan yang lebih baik lagi.
Wakil Bupati Maybrat, Paskalis Pocu yang memberikan keterangan terpisah, menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Maybrat sangat mengapresiasi kehadiran Penyalur Satu Harga karena masyarakat mudah mendapatkan bahan bakar dengan harga terjangkau.
Pemerintah upayakan agar penyalur BBM Satu Harga tersebut adalah untuk kebutuhan masyarakat, tidak untuk industri. Tidak pula untuk menaikan harga semaunya dan harus satu harga.
Menurut dia, sebelum hadirnya Penyalur BBM Satu Harga di Ayamaru Utara, masyarakat sekitar membeli BBM seharga Rp10.000 per liter. Sekarang masyarakat dapat membeli BBM dengan harga yang jauh lebih murah Rp6450 per liter untuk Premium dan Rp5150 untuk Solar.
Manager Retail MOR VIII PT. Pertamina, Fanda Chrismianto menyebutkan bahwa realisasi program BBM Satu Harga sampai dengan saat ini sebanyak 133 lokasi, 30 lokasi diantaranya berada di wilayah tanah Papua dan Papua Barat.
"Kami berharap agar semua pihak turut menjaga lembaga penyalur BBM Satu Harga agar berjalan dengan baik sebagaimana mestinya” tambah dia.(*)
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019