"Ini khan bulan puasa banyak yang jual takjil. Jadi kami ingin memastikan takjil yang dijual ini aman dari zat kimia berbahaya," kata dia, Jumat. Inspeksi mendadak ini sebagai wujud perhatian mereka dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Ia mengatakan, pengawasan terhadap penjualan takjil akan digelar menyeluruh di enam kecamatan, sejak Rabu hingga Rabu (29/5) demi memastikan takjil yang dijual tidak mengandung zat berbahaya.
Pemkot Jakarta Utara juga mengerahkan laboratorium mobil dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara di lokasi untuk memeriksa dan memastikan takjil yang dijual tidak mengandung zat kimia berbahaya.
Setelah diperiksa, semua takjil dan makanan yang ada di lokasi dinyatakan aman dari bahan kimia berbahaya. "Kami meyakinkan bahwa sebenarnya takjil yang dijual ini adalah betul-betul bebas dari pengawet atau pewarna," kata dia.
Pewarta: Fianda Rassat
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019