Jakarta (ANTARA) - Direktur Interim PT Liga Indonesia Baru (LIB) Dirk Soplanit mengaku tidak merisaukan utang yang masih tersisa kepada klub, meskipun kick off Liga 1 musim 2019 akan digulirkan 15 Mei mendatang.
"Kalau kita bicara soal utang piutang dalam korporasi seperti PT LIB adalah hal yang biasa, saya rasa wajar," kata Dirk Soplanit di Media Center Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Jumat.
Dirk Soplanit mengaku jika masih ada utang yang belum dibayarkan oleh PT LIB sebagai operator, namun tidak terkait langsung dengan Liga 1.
"Nilai utang Liga 1 sudah tidak ada, namun utang kepada Pro Academy U-19. Itu yang harus diselesaikan," ujar Dirk Soplanit.
Menurut Dirk Soplanit, utang piutang dianggap wajar karena utang tersebut akan dikelola setelah PT LIB mendapatkan pemasukan dari sponsor-sponsor yang terlibat dalam liga ini.
Dirk Soplanit tidak dapat menjelaskan secara tepat tanggal pelunasan utang tersebut.
Ia menjelaskan bahwa PT LIB akan mengikuti program bisnis yang sudah dibentuk untuk para pemegang saham dan pemilik partai.
"Revenue yang didapat dari sponsor kita atur, nanti kita atur untuk biaya mengelola LIB dan kewajiban-kewajiban yang tertunda dari tahun lalu," tutur Dirk Soplanit.
Baca juga: BOPI rekomendasikan PT LIB gelar Liga 1
Baca juga: LIB perkenalkan logo baru Liga 1 Indonesia 2019
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019