Sidoarjo (ANTARA News) - Sekitar 50 warga korban lumpur Lapindo asal Desa Jatirejo Porong Sidoarjo yang hingga kini belum mendapat ganti rugi, Senin, kembali "ngluruk" (mendatangi ramai-ramai) kantor Minarak Lapindo Jaya di Jl. Sultan Agung, meminta kejelasan kapan asetnya akan dibayar. Sebelumnya, Kamis (6/12) lalu, mereka juga mendemo kantor Minarak menuntut agar berkas-berkasnya segera dibayar, karena berkas mereka telah diserahkan ke tim verifikasi Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dan telah lolos proses verifikasi. Minarak saat itu berjanji bahwa berkas milik warga Jatirejo akan dilakukan pembayaran pada Jumat (7/12) dan Senin (10/12). Khoirul Huda, salah satu perwakilan warga Desa Jatirejo mengatakan, kedatangan warga ini untuk meminta kejelasan dari pihak Minarak terkait janjinya akan membayar sisa berkas warga yang belum terbayar dan beredarnya kabar bahwa ada berkas warga yang hilang. "Kedatangan kami adalah untuk menagih janji dari Minarak yang menyatakan akan membayar berkas warga dalam minggu ini," ujarnya. Sementara itu, Direktur Operasional Minarak Lapindo Jaya, Bambang Prasetyo Widodo menegaskan, tidak ada berkas warga yang hilang atau tidak jelas keberadaannya. Semua berkas warga yang telah masuk tersebut sedang diproses dan akan dibayar bila prosesnya sudah beres. "Kalaupun ada warga yang belum terbayar itu hanya masalah urutan saja. Saya tegaskan tidak ada berkas warga yang hilang," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007