Medan (ANTARA News) - Alat yang berfungi sebagai penunjuk arah dan jarak bagi pesawat (Very high frequency Omni Range/VOR) Bandara Polonia Medan terpaksa dioperasikan secara manual karena tersambar petir. "Sabtu akhir pekan lalu, VOR alat bantu pesawat yang ke Medan disambar petir, sehingga menganggu kerja pilot," kata Kepala Divisi Lalu Lintas Udara Bandara Polonia Medan, Poniran M. Abdi, di Medan, Senin. Akibat kondisi itu, kata dia, hingga kini penunjuk jarak antar pesawat satu dengan yang lain serta jarak ke bandara masih dilakukan secara manual, atau melalui komunikasi radio antara pilot dengan petugas yang memantau pergerakan pesawat disekitar bandara. "Saat ini, kondisi penunjuk arahnya sudah berfungi setelah kita perbaiki sekitar dua jam setelah disambar petir. Sedangkan alat penunjuk jarak masih butuh waktu dua hingga tiga dari perbaikan lagi", katanya. Dia menjelaskan, VOR bagi pesawat terbang berfungsi sebagai alat bantu penunjuk arah atau kompas pesawat dan alat penunjuk jarak yang merupakan bagian dari peralatan navigasi untuk memandu sampai ketujuan pesawat, baik yang berada di udara ataupun yang hendak mendarat. VOR Bandara Polonia Medan terletak beberapa kilometer dari landasan pacu atau tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan. Sebelumnya, maskapai penerbangan mengaku pilotnya khawatir dengan kondisi VOR yang dikendalikan secara manual, karena mengancam keselamatan penerbangan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007