"Pemilu presiden 2019, sudah terselenggara dengan baik, aman, lancar, dan kondusif, pada 17 April lalu. Hasilnya akan diumumkan secara resmi oleh KPU, pada 22 Mei mendatang," kata Zulkifli Hasan pada acara buka puasa bersama pimpinan lembaga tinggi negara, di rumah dinas Ketua MPR RI, di Jakarta, Jumat.
Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain, Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta, Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, Wakil Ketua MPR RI yakni EE Mangindaan, Mahyudin, dan Muhaimin Iskandar, dan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Menurut Zulkifli Hasan, MPR RI memiliki tugas, untuk menjaga persatuan bangsa dan kebersamaan pada masyarakat Indonesia. "MPR berkomitman, bahwa pemenang pemilu 2019 dapat merajut kembali merah putih. Merakit kembali persatuan bangsa," katanya.
Zulkifli Hasan yang juga ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN), menjelaskan, pada pemilu presiden 2019, PAN tidak mendukung pasangan capres-cawapres Joko Widodo-KH Maruf 'ruf Amin, tapi silaturrahmi tetap berjalan baik. "Waktu saya datang ke Istana, saya disambut hangat oleh Presiden Jokowi. Pak Jokowi dengan ramah menyambut saya. Inilah bentuk menjaga kebersamaan dan menjahit kembali merah putih," katanya.
Zulkifli menambahkan, tradisi pada lembaga tinggi negara adalah buka puasa bersama pada bulan Ramadhan, saling mengunjungi dan saling bersilaturrahmi. Menurut Zulkifli para elite politik hendaknya dapat membangun silaturrahmi dan menjahit kembali merah putih, untuk menguatkan persatuan bangsa.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengingatkan, pemilu 2019 sudah terselenggara dengan baik. "Jika ada pihak-pihak yang ingin berkompetisi, agar dapat berkompetisi pada pemilu presiden berikutnya, yakni tahun 2024," katanya.
Zulkifli juga mengingatkan, Presiden dan wakil presiden terpilih, nantinya harus dapat merangkul semua pihak untuk bersama-sama menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019