Padang (ANTARA News) - Aktivitas vulkanik Gunung Talang di Sumatera Barat kini semakin meningkat, sehingga tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung menambah tiga unit alat pemantau kegempaan gunung itu. "Ketiga alat pemantau kegempaan tersebut dipasang di kawasan lereng gunung, sehingga bisa merekam dan menginformasikan kondisi terakhir gunungapi itu," kata staf PVMBG Bandung, Zainudin di Posko Pemantauan Gunung Talang di Batu Bajanjang, Kabupaten Solok, Senin. Menurut dia, sebelumnya hanya ada satu alat pemantau kegempaan termasuk pergerakan magma yang dipasang di gunung itu. "Karena aktivitas Gunung Talang terus meningkat, maka ditambah tiga unit alat pemantau di gunung tersebut," katanya. Sementara itu, Kepala Posko Pemantauan Gunung Talang, Darlifa Marjusi mengatakan, dalam sepekan terakhir kegempaan gunung ini meningkat, namun status aktivitas vulkanik gunung tersebut masih `siaga`. "Kegempaan masih fluktuatif, tetapi ada kecenderungan meningkat. Kita berharap status aktivitas Gunung Talang tidak naik," katanya. Kata dia, pemantauan aktivitas Gunung Talang sangat bergantung pada empat unit alat pemantau yang dipasang di kawasan lereng. Untuk memantau secara visual dengan mata telanjang, terhalang kabut akibat hujan terus-menerus. "Kepada masyarakat dihimbau tidak mendekati Gunung Talang dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung, karena berbahaya," katanya. Ia mengatakan terjadi rekahan di puncak gunung, dan kondisinya terus membesar. Ini sangat membahayakan. "Rekahan itu terjadi sejak beberapa waktu lalu ketika aktivitas Gunung Talang berstatus `awas`," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007