Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Bob Hasan, mengatakan bahwa pihaknya siap mengajarkan para pemain sepak bola untuk lari kencang (sprint). "Kami siap mengajari para pemain sepak bola bagaimana lari 'sprint', agar tidak kalah terus bila mengejar bola", kata Bob Hasan di lintasan atletik Stadion Peringatan Ulang Tahun ke-80 Raja Bumibhol di Nakhon Ratchasima, Senin. Pernyataan tersebut disampaikan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Menperindag) dalam kabinet Perseiden Soeherto itu, karena prihatin atas terpuruknya prestasi sepakbola yang sudah menghabiskan dana miliaran untuk persiapan SEA Games, termasuk serangkain uji kemampuan ke Argentina. Menurut Bob, melihat hasil telah dicapai cabang atletik Indonesia yang sampai saat ini, Senin, telah menyumbang lima emas, termasuk dari nomor sprint, memang sudah sewajarnya atletik menularkan ilmu kepada atlet lain, termasuk untuk cabang sepak bola. Bob yang juga dikenal sebagai pengusaha itu menambahkan, hasil yang telah dicapai atletik tidak terlepas dari kerja keras pelatih dan atlet selama ini dan ia yakin atletik akan lebih maju kalau Indonesia punya banyak lintasan atleik. "Lapangan jangan hanya untuk sepak bola yang telah menghabiskan banyak dana, tapi hasilnya mana," katanya menambahkan. Hasil yang dicapai cabang atletik jauh lebih baik dibandingkan dengan SEA Games 2005 Manila yang pulang dengan emas semata wayang melalui Olivia Sadi di nomor 5000m putri. Sementara itu, cabang sepak bola yang menjelang keberangkatan optimistis melaju ke final, bahkan tidak lolos ke semifinal sekali pun. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007