Denpasar (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menegaskan, sangat keliru jika pariwisata dikatakan membawa dampak yang cukup besar terhadap perubahan iklim. "Orang bepergian dari satu daerah ke daerah lain atau bahkan antarnegara, tidak tercatat menebar emisi karbon yang cukup besar," kata Menbudpar Jero Wacik di Sanur, Bali Senin. Ia mengatakan hal itu usai membuka seminar bertema "Dampak Perubahan Iklim terhadap Pariwisata Indonesia" yang digelar Depbudpar bekerja sama dengan Lembaga Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (World Tourism Organization-UNWTO) sebagai salah satu kegiatan paralel dengan Konferensi Internasional Perubahan Iklim (UNFCCC). Didampingi Sekjen UNWTO Prof. Geoffrey Lipman, ia mengatakan kegiatan pariwisata justru memberikan dampak cukup baik bagi perekonomian. Oleh sebab itu isu pariwisata memberikan dampak terhadap perubahan iklim harus dibantah. Sektor yang paling besar memberikan dampak terhadap perubahan iklim adalah industri-industri besar, menyusul kegiatan lainnya seperti kebakaran yang melanda kawasan hutan. Menbudpar Jero Wacik tidak memungkiri kegiatan pariwisata membawa perubahan terhadap iklim yang persentasenya tidak lebih dari tujuh persen. Transportasi untuk mengangkut wisatawan di Bali misalnya, dirasakan tidak begitu berpengaruh terhadap pencemaran lingkungan. Kondisi tersebut tidak akan mengkhawatirkan, meskipun pariwisata itu mengalami perkembangan yang pesat. Oleh sebab itu konsep "Tri Hita Karana", salah satu keunggulan kearifan lokal Bali yang menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan pembangunan, harus tetap digelorakan. Nilai filsafat yang terkandung dalam "Tri Hita Karana", yakni hubungan yang harmonis dan serasi sesama umat manusia, alam lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa sangat relevan dengan dengan upaya mengatasi perubahan iklim, ujar Jero Wacik. Seminar sehari menampilkan pembicara, antara lain Sekjen UNWTO Prof. Geoffrey Lipman, mantan Menbudpar I Gede Ardika, UNEP, dan pembicara dari Victoria University Australia. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengomunikasikan upaya bidang pariwisata yang telah dilaksanakan di tingkat nasional dan internasional serta mengenai upaya yang perlu dilakukan dalam menghadapi isu global perubahan iklim melalui pembangunan pariwisata berkelanjutan. Seminar tersebut bermanfaat bagi seluruh kepentingan bidang pariwisata, baik di pemerintahan maupun yang bergerak di bidang swasta.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007