Jakarta (ANTARA News) - Pekerjaan konstruktsi elektrifikasi jalur rel ganda atau double-double track (DDT) sejauh 17 km untuk ruas Bekasi-Cikarang dijadwalkan segera dimulai paling cepat, pertengahan 2008, sementara itu, secara keseluruhan proyek senilai Rp3,2 triliun itu ditargetkan selesai pada 2010. "Targetnya seperti itu," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Departemen Perhubungan (Dephub), Wendy Aritenang Yazid saat dihubungi di Jakarta, Senin. Menurut dia, pekerjaan elektrifikasi tersebut dimaksudkan sebagai pekerjaan pendahuluan, agar pihak JBIC (Japan Bank for International Cooperation/JBIC) mau menyetujui pekerjaan sipil lainnya, khususnya untuk jalur yang sudah beres persoalan pembebasan lahannya. "Sebetulnya JBIC tidak setuju. Mau-nya seluruh persoalan pembebasan lahan selesai 100 persen, baru proyek bisa ditenderkan untuk pekerjaan konstruksinya," katanya. Sekretaris Ditjen Perkeretaapian Dephub, Nugroho, menyebutkan sisa pembebasan lahan yang masih bermasalah adalah di sekitar Stasiun Jatinegara ke arah Manggarai. "Kalau Bekasi-Cikarang sudah beres," katanya. Oleh karena itu, tegasnya, pekerjaan elektrifikasi Bekasi-Cikarang secara teknis memungkinkan dan sebagai bukti kepada masyarakat bahwa proyek itu berjalan, meski meleset dari target. "Proyek ini juga sebenarnya bermasalah, karena pimpronya (pemimpin proyek) berhadapan dengan hukum," kata Nugroho menegaskan. Senada dengan Nugroho, Kasubdit Sistim Kelistrikan dan Sinyal Ditjen Perkeretaapian, Manuriyanto menyebutkan bahwa pada tahap awal untuk pekerjaan elektrifikasi Bekasi-Cikarang sejauh 17 km akan didanai dari APBN sebesar Rp50 miliar. "Perkembangan terakhir, PT KA mengusulkan agar elektrifikasinya diperpanjang hingga stasiun Lemah Abang, satu stasiun setelah Cikarang, Bekasi dan kami tak masalah," kata Manuriyanto. Proyek DDT tersebut, seluruhnya didanai dari pinjaman melalui JBIC dengan paket pekerjaan terdiri elektrifikasi sepanjang 17 km, pembangunan empat stasiun utama dan satu paket pekerjaan persinyalan. Jika proyek itu selesai, maka frekuensi perjalanan Kereta Api (KA) Manggarai-Cikarang dari 180 KA per hari menjadi 360 KA per hari. Lama perjalanan yang biasanya 40-50 menit akan lebih singkat menjadi 30 menit. Molor Sebelumnya, pada awal Januari 2007, ketika Dirjen Perkeretaapian Dephub dijabat Soemino Eko Saputro pernah menyebut, tender konstruksi proyek rel ganda itu akan didahului untuk pekerjaan elektrifikasi jalur Cikarang-Bekasi yang akan digelar pada pertengahan Januari ini. Namun, hingga September 2007, tanda-tanda tender konstruksi tersebut belum juga terlihat. Artinya, molornya penyelesaian proyek ini makin tak terbantahkan. Proyek senilai Rp3,2 triliun ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2009. Jika proses tender konstruksinya molor dari awal tahun ini menjadi akhir tahun bahkan awal 2008, otomatis penyelesaiannya akan molor pada 2010. Jika proyek ini selesai, maka kapasitas penumpang Kereta Api Jakarta-Bekasi akan meningkat dari 500 ribu orang per hari menjadi tiga juta orang per hari.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007