London (ANTARA News) - Penasihat Presiden dan pakar ekonomi Dr Sjahrir menyatakan perekonomian Indonesia dengan kapasitas yang dimilikinya akan bergerak membaik pada 2008. Pernyataan ini disampaikan pada diskusi dengan masyarakat Indonesia di Wisma Duta KBRI Praha akhir pekan yang dipandu Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Salim Said, demikian Sekretaris I Pensosbud KBRI Praha Azis Nurwahyudi dalam keterangannya yang diterima ANTARA London, Senin. Menurut Azis, diskusi tersebut banyak mengundang perhatian masyarakat mengingat pembicaranya adalah seorang penasihat Presiden dan pakar ekonomi yang terkenal. Sjahrir juga mengatakan bahwa telah terjadi perubahan yang cepat di Indonesia, seperti pemekaran provinsi dan perkembangan jumlah partai politik. Sementara itu di bidang ekonomi dijelaskan bahwa saat ini perekonomian Indonesia mencapai tingkat pertumbuhan yang tertinggi setelah reformasi yaitu 6,3 persen. Meskipun demikian, pertumbuhan tersebut belum cukup untuk menyerap tenaga kerja baru. Sjahrir memperhitungkan bahwa lapangan kerja baru dapat mulai tercipta jika pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen. Hal ini diyakininya akan dapat dicapai mengingat Indonesia mempunyai kapasitas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya pada tahun-tahun mendatang. Sementara itu investasi juga perlu dikembangkan dan saat ini mulai ada gerakan masuknya kembali investasi asing di Indonesia. Ia juga mengingatkan pertarungan menarik investasi asing ini semakin ketat terutama persaigan dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Malaysia. Oleh karena itu diperlukan strategi khusus yang komprehensif agar para investor tertarik menanamkan modalnya kembali di Indonesia. Sjahrir melakukan kunjungan ke Praha setelah menghadiri pertemuan Global Leaders Networks di Oslo. Diskusi yang berjalan hangat tersebut juga membahas beberapa permasalahan lain yang sedang terjadi di Indonesia yang juga ditanyakan oleh para peserta seperti kasus lumpur Lapindo di Jawa Timur, kenaikan harga BBM dan energi alternatif bagi rakyat Indonesia. Acara rutin KBRI Praha tersebut diakhiri dengan pemberian kenang-kenangan dari Duta Besar Salim Said kepada Sjahrir dan foto bersama masyarakat Indonesia di Praha, demikian Azis Nurwahyudi.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007