Serang (ANTARA News) - Indonesia menjajaki hubungan kerjasama yang baik dengan negara-negara anggota "Asia-Europe Meeting" (ASEM) untuk meningkatkan dan mengembangkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang diminati negara-negara tersebut. "Banyak potensi produk UKM yang dapat dipasarkan ke negara-negara Eropa dan Asia, seperti tekstil, garmen, hasil-hasil pertanian, dan peluang ini menjadi salah satu upaya Indonesia untuk dapat bermain di ASEM," kata Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika dan Eropa Deplu Drs. Dian Wirengjurit, MA usai pembukaan Forum Dialog "Pengembangan Potensi UKM Indonesia dalam rangka Kerjsama ASEM" di Serang, Senin. Ia mengatakan, Indonesia melalui ASEM -- yang sudah memiliki anggota sebanyak 43 negara itu -- akan mencari peluang-peluang usaha yang menarik dan diminati, khususnya UKM yang di Indonesia memiliki ratusan UKM yang bergerak di berbagai bidang usaha. Sementara itu, Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Hally Illes mengatakan, negaranya yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa membutuhkan berbagai produk seperti tekstil, beras dan hasil-hasil pertanian, yang banyak diproduksi oleh UKM di negara Asia, termasuk Indonesia. "Karena kebutuhan Hongaria yang cukup besar itulah, maka kami bergabung dengan ASEM agar dapat berinteraksi dengan negara-negara ASEM untuk mendapatkan produk tersebut," kata Illes. Sekda Banten Hilman Nitimihardja mengatakan, Banten dengan memiliki sekitar 700 ribu UKM adalah potensi menarik untuk diperkenalkan kepada negara ASEM, khususnya pada bidang usaha emping melinjo dan hasil-hasil pertanian. Dialog tersebut hadir selain Duta Besar Hongaria, juga Duta Besar India, perwakilan duta besar dari Polandia, China dan Malaysia. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007