"Kalau memang mau ketempatan sebagai Ibu Kota Negara, maka Pemprov Kalsel harus betul-betul serius mempersiapkan lahan, sesuai peruntukan," ujar Suripno Sumas di Banjarmasin, Jumat.
"Persiapan dan kesiapan itu, bukan saja luasannya, tetapi aspek penunjang lainnya, dan yang tidak kalah penting pembebasan lahan jangan bermasalah," tegas alumnus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin bergelar sarjana hukum dan magister hukum tersebut.
Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyambut gembira jika pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalsel.
"Karena dengan kedudukan sebagai Ibu Kota Negara, sudah barang tentu akan menambah kemajuan pembangunan, yang pada gilirannya berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat," tuturnya.
Mengenai rencana lokasi Ibu Kota Negara tersebut, menurut dia, ke arah timur wilayah Kalsel yang meliputi Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.
"Memang dari informasi yang berkembang akhir-akhir ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanbu bersedia menyiapkan lahan untuk Ibu Kota Negara tersebut," demikian Suripno Sumas.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berketetapan mau memindah Ibu Kota Negara ke luar Pulau Jawa, dan tiga provinsi di Kalimantan menyatakan kesiapan, yaitu Kalsel, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pewarta: Sukarli
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019