Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pagi, ditutup naik 0,91 persen untuk berada di level 2.800. IHSG sesi pagi ditutup naik 25,104 poin menjadi 2.804,141 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 7,246 poin (1,18 persen) ke level 620,160. Analis Riset PT Panin Capital, Luki Aryatama, mengatakan ekspektasi penurunan suku bunga "The Fed" menjadi pendorong kenaikan indeks BEJ. Ekpektasi penurunan suku bunga "The Fed" yang akan ditetpkan pada 11 Desember besok (11/12) telah mendorong harga saham-saham yang sensitif suku bunga, seperti perbankan, otomotif. Saham sektor perbankan dan Otomotif yang naik, seperti Bank BNI (BBNI) naik Rp50 menjadi Rp2.075, Bank Mandiri terangkat Rp50 ke posisi Rp3.600, Astra Internasional melejit Rp1.700 ke level 28.550, Bank BRI menguat Rp100 ke harga Rp7.900 dan Bank BCA naik Rp100 ke Rp7.600. Kenaikan indeks juga didorong oleh naiknya saham unggulan lainnya, seperti Perusahaan Gas Negara yang melambung Rp1.000 menjadi Rp16.500, Telkom menguat Rp50 ke level Rp11.000, Internasional Nickel menambah Rp1.000 ke harga Rp96.000 dan Astra Agro Lestari terdongkrak Rp800 menjadi Rp26.300. Pada perdagangan Senin pagi, pergerakan saham sedikit didominasi yang naik sebanyak 79 dibanding yang turun 62, sedangkan 60 stagnan dan 234 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 1,280 miliar saham dengan nilai Rp2,134 triliun dari 26.399 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2007