Jakarta (ANTARA) - Eintracht Frankfurt gagal memenuhi ambisi maju ke final Liga Europa setelah tersingkir secara mengenaskan lewat adu penalti melawan Chelsea pada leg kedua semifinal kompetisi ini di Stamford Bridge, Jumat dini hari tadi.
Ironisnya Frankfurt memiliki penjaga gawang hebat Kevin Trapp yang piawai mementahkan tendangan penalti yang salah satunya terbukti ketika mementahkan sepakan penendang penalti kedua Chelsea, César Azpilicueta.
Menurut laman UEFA, Kevin Trapp sudah mementahkan 11 dari 35 tendangan penalti yang dia hadapi dalam tim senior. Jumat dini hari tadi dia melakukan penyelamatan gemilang ketika mementahkan tendangan Azpilicueta.
Baca juga: Menang adu penalti, Chelsea tantang Arsenal di final
Tetapi kecemerlangannya itu tak cukup mengantarkan Eintracht ke final di Baku, Azerbaijan, 29 Mei mendatang, karena dua rekannya Martin Hinteregger dan Goncalo Paciencia gagal memasukkan bola dalam adu penalti tersebut.
Padahal Trapp merasa yakin timnya akan lolos ke final. Alih-alih dia harus menyaksikan timnya tersisih dalam cara yang menyakitkan.
"Kami telah melewati musim yang menakjubkan dan layak mencapai final. Babak pertama malam ini tidak bagus, tetapi setelah itu kami jauh lebih baik. Kami menciptakan banyak peluang."
"Saya hanya tak tahu bagaimana bisa dalam pertandingan ke-48 kami musim ini, kami berlanjut ke perpanjangan waktu melawan Chelsea, tim yang sungguh lebih bagus," katanya dalam laman UEFA.
Baca juga: Kesan Arrizabalaga sang pahlawan kemenangan Chelsea
Baca juga: Valencia tak mau pakai alasan keberuntungan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019