London (ANTARA News) - Reading mengakhiri rekor Liverpool sebagai klub yang belum pernah terkalahkan sejak awal musim Liga Utama Inggris (Liga Premier), dengan kemenangan yang mengejutkan 3-1 atas tim asuhan Rafa Benitez itu di Stadion Madejski, Sabtu. Hasil tersebut menyebabkan Liverpool yang berada di tempat keempat menjadi terpaut tujuh poin di bawah pemimpin klasemen, Arsenal, sementara Manchester United dan Chelsea tetap menjadi penantang gelar juara mereka dengan kemenangan di kandang atas Derby County dan Sunderland. United mengalahkan klub papan bawah Derby 4-1 di Old Trafford, tempat Ryan Giggs mencetak gol keseratusnya di liga. Chelsea berhasil mengatasi Sunderland 2-0 untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka dalam pertandingan kandang Liga Premier menjadi 71 pertandingan. Arsenal, yang bertandang ke Middlesbrough pada Minggu, saat ini mengantungi 37 poin dari 15 pertandingan. United memiliki 36 poin dari 16 pertandingan, sementara Chelsea 34 poin dari 16 pertandingan dan Liverpool 30 poin dari 15 pertandingan. Portsmouth di posisi kelima, setelah menang 3-1 atas Aston Villa, juga dengan mengoleksi 30 poin bersama dengan Manchester City, yang akan bermain di Tottenham Hotspur pada Minggu. Dengan kemenangan klub papan tengah tersebut merupakan kemenangan pertama mereka atas salah satu klub yang masuk dalam jajaran klub yang disebut "Empat Besar" (Big Four) sejak mereka promosi ke liga utama pada musim 2005-2006. Mereka memimpin pertandingan terlebih dahulu melalui suatu tendangan penalti yang kontroversial di menit ke-17 dari Stephen Hunt, setelah Jamie Carragher secara jelas menabrak Ivar Ingimarsson di luar kotak penalti. Stephen Gerrard kemudian menyamakan kedudukan bagi Liverpool di menit ke-28, tetapi satu gol balasan dari Kevin Doyle dan usaha individu yang sempurna oleh James Harper di menit ke-67 kembali memberi Reading poin kemenangan. Pelatih Liverpool, Benitez mengeluh bahwa Reading seharusnya tidak mendapat ganjaran penalti. "Saya kira itu di luar daerah penalti. Mengapa tidak diberikan kartu kuning saja? Jika itu merupakan suatu hukuman, seharusnya kartu kuning saja," ujarnya kepada televisi Setanta, seperti dilaporkan Reuters. "Itu adalah pertandingan yang aneh. Kita harus berpikir hal yang positif -- tidak ada pemain yang cedera," tambahnya. (*)
Copyright © ANTARA 2007