Jadwalnya sudah disusun dan nanti setiap kegiatan safari Ramadhan akan diikuti seluruh jajaran OPD
Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pelaksana Tugas Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo memutuskan menggelar safari Ramadhan di empat wilayah eks-kewedanaan, melanjutkan tradisi tahunan di daerah itu sekaligus untuk menyapa warga di pelosok-pelosok desa dan kecamatan.
"Tahun ini kegiatan safari Ramadhan memang lebih sedikit dibanding tahun lalu untuk memberi kesempatan jajaran OPD agar lebih khusyuk beribadah di lingkungan masing-masing," kata Kabag Humas Pemkab Tulungagung Sudarmaji di Tulungagung, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan tentang alasan efisiensi jadwal safari Ramadhan tahun ini di Kabupaten Tulungagung.
Safari Ramadhan pertama telah diawali Pelaksana Tugas Bupati Maryoto Bhirowo bersama jajaran forkopimda dan diikuti seluruh pejabat OPD (organisasi perangkat daerah) pada Selasa (7/4) di Pendopo Kongas Arum Kusumaningbongso Kabupaten Tulungagung.
Tiga eks-kewedanaan lain yang akan segera dikunjungi rombongan Maryoto bersama jajaran forkopimda dan seluruh unsur OPD di eks-Keawedanaan Ngunut bertempat di Rejotangan, eks-Kewedanaan Campurdarat di masjid Desa Pakel, dan terakhir eks-Kewedanaan Kalangbret di masjid Karangrejo.
"Jadwalnya sudah disusun dan nanti setiap kegiatan safari Ramadhan akan diikuti seluruh jajaran OPD," katanya.
Maryoto Bhirowo menjelaskan kegiatan kerohanian tidak hanya dalam wujud safari Ramadhan ke beberapa kecamatan dan desa.
Pembinaan spiritual, katanya, juga dijadwalkan rutin dalam bentuk santapan rohani setiap Jumat yang diikuti seluruh ASN, TNI, dan Polri di daerah itu.
"Bulan Suci Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kualitas iman, memperkuat ketakwaan, memperbanyak amalan, serta mempererat hubungan kasih sayang dengan sesama umat Muslim. Semangat ini yang kami ingin terus pupuk bersama jajaran OPD, TNI, Polri, dan masyarakat," katanya dalam pesan tausiyahnya di sela safari Ramadhan.
Ia mengajak masyarakat memanfaatkan Bulan Suci Ramadhan dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan ibadah puasa guna peningkatan kualitas keimanan masing-masing.
Ibadah puasa Ramadhan, katanya, tidak sekadar ritual keagamaan, tetapi media untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
"Mari kita mantapkan iman dan takwa agar ibadah puasa yang kita kerjakan dapat dilaksanakan secara sempurna, serta dapat mengaktualisasikan hakikat makna ibadah puasa dalam kehidupan sehari-hari," kata Maryoto.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019