Nusa Dua (ANTARA News) - Tiga "mantan presiden" Indonesia yang biasa tampil di acara Republik Mimpi -tayangan sebuah televisi nasional- ditolak masuk kawasan sidang Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, Sabtu. Tiga mantan Presiden itu, Gus Pur, Megakarti, Habudi, Sabtu sore datang ke kawasan Hotel Westin untuk membuat kartu pengenal, syarat yang diperlukan untuk memasuki tempat acara di hotel itu. Namun permintaan itu kemudian ditolak petugas dari PBB karena mereka memang belum memenuhi persyaratan yang diperlukan. Tapi, menurut Effendi Gazali, hal itu tidak menjadi persoalan bagi kru Republik Mimpi, karena niat mereka ke sana memang hanya menunjukkan keprihatinan mereka tentang nasib Bumi yang makin panas. Justru, kata dia, ada hal yang membuatnya tidak bisa berbicara di hadapan petugas PBB yang menerima mereka di tempat registrasi. "Pengawal PBB yang berbadan besar itu bilang, `saya tahu saya harus menghormati mantan Presiden Megawati. Tapi mengapa tidak ada pengawalan?" kata Effendi. Karena itu pula, katanya, dia segera menjelaskan duduk persoalan sebenarnya, bahwa mereka semua adalah pelaku parodi di televisi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007