Tokyo (ANTARA) - Nikkei Jepang jatuh untuk hari keempat berturut-turut pada perdagangan Kamis, berakhir di tingkat terendah sejak akhir Maret, karena investor bersikap hati-hati menjelang perundingan perdagangan China - Amerika Serikat putaran berikutnya.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 200,46 poin atau 0,93 persen, dari tingkat penutupan Rabu (8/5) menjadi mengakhir perdagangan di 21.402,13 poin, tingkat terendah sejak 29 Maret. Indeks acuan telah turun 4,3 persen setelah mencapai tertinggi 2019 pada 24 April.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 21,62 poin atau 1,38 persen, menjadi berakhir pada 1.550,71 poin. Semua kecuali dua dari 33 subsektornya berakhir di wilayah negatif.
Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif tambahan untuk barang-barang impor dari China yang dimulai pada Jumat (10/5), sementara Beijing mengatakan akan membalas jika tarif naik.
Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan melakukan pembicaraan di Washington pada Kamis (10/5/2019) dan Jumat (11/5) dengan pejabat-pejabat AS yang mengeluh bahwa Beijing telah mundur dari komitmen sebelumnya.
“Arah pasar Jepang bergantung pada hasil pembicaraan perdagangan pada Jumat (10/5/2019). Jika kedua negara menunda kesimpulan sambil menjaga pasar dengan sedikit harapan, kita mungkin tidak melihat banyak gejolak," kata Isao Kubo, ahli strategi ekuitas di Nissay Asset Management.
Saham-saham siklikal dilanda aksi jual, dengan saham-saham pengiriman dan produsen mesin yang memiliki eksposur tinggi ke China berkinerja buruk.
Perusahaan pengiriman Kawasaki Kisen dan Mitsui OSK Lines masing-masing ditutup turun 5,9 persen dan 2,2 persen, sementara pembuat peralatan konstruksi Komatsu Ltd menyerah 4,2 persen. Pembuat robot Fanuc Corp tergelincir 3,3 persen dan Yaskawa Electric turun 2,6 persen.
Sektor komunikasi dibantu oleh SoftBank Corp, yang melonjak 6,9 persen setelah mengatakan bahwa ia akan menghabiskan empat miliar dolar AS untuk meningkatkan sahamnya di Yahoo Japan Corp, yang melonjak 9,4 persen.
Perusahaan telekomunikasi itu mengatakan akan membeli saham baru senilai 456,5 miliar yen (4,2 miliar dolar AS) yang akan dikeluarkan oleh Yahoo Jepang, sehingga meningkatkan kepemilikan SoftBank Corp menjadi 45 persen dari 12 persen.
Di tempat lain, Misawa Homes melonjak 18,7 persen di tengah berita bahwa itu akan menjadi sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan patungan baru yang terkait dengan bisnis pengembangan kota antara Toyota Motor Corp dan Panasonic Corp dan akan dihapus dari bursa saham.
Baca juga: Bursa Tokyo merosot, Indeks Nikkei 225 dibuka turun 118,82 poin
Baca juga: Cemaskan pertumbuhan global, bursa saham Tokyo dibuka melemah tajam
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019