Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melayat ke rumah duka Fuad Hassan, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada era Presiden Soeharto, di Jalan Brawijaya X no 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu siang. Presiden yang mengenakan batik tangan panjang warna coklat dan berpeci hitam itu datang sekitar pukul 11.35 WIB dan berada di rumah duka sekitar 20 menit. Di dalam rumah yang masih dipenuhi para pelayat lainnya, Presiden memanjatkan doa di hadapan jenasah yang sudah ditempatkan di dalam peti kayu dan diselubung bendera Merah Putih. Usai berdoa, Yudhoyono juga bersalaman dengan seluruh keluarga besar almarhum Fuad Hassan termasuk dengan Ciptaningrum, istri Fuad Hassan. Ketika berada di sisi peti jenasah, Presiden menyempatkan diri berbincang-bincang dengan putra tertua almarhum, Amris Hassan yang juga Dubes Indonesia di Selandia Baru. Sekitar pukul 11.55 WIB presiden kemudian meninggalkan lokasi dan menuju ke kediamannya di Cikeas Bogor. Sebelumnya, pada Sabtu pagi sekitar pukul 7.30 WIB, mantan Presiden Soeharto juga datang untuk melayat mantan menterinya itu. Menurut salah seorang keluarga almarhum, Soeharto datang didampingi beberapa orang dan hanya berada di rumah duka sekitar 10 menit. Selain Soeharto, sejumlah pejabat dan mantan pejabat juga hadir melayat seperti mantan Mendiknas Malik Fajar, Dirjen Pajak Darmin Nasution dan anggota DPR RI Yusron Ihza Mahendra. Fuad Hassan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada Jumat pukul 15.40 WIB karena menderita kanker stadium tiga. Fuad sendiri telah bolak-balik dirawat di RSCM sejak dua tahun belakangan. Fuad Hassan yang lahir di Semarang, 26 Juni 1929, menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada Kabinet Pembangunan IV dan V (1985-1993). Jenasah direncanakan dimakamkan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Sabtu pukul 13.00 WIB. Bertindak sebagai inspektur upacara mewakili Mendiknas Bambang Sudibyo dalam upacara pemakaman adalah Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas Fasli Jalal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007