Nusa Dua (ANTARA News) - Ini oleh-oleh dari Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar seusai bersepeda bersama puluhan wartawan di kawasan Nusa Dua, Bali, tempat berlangsungnya Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC): sepeda perlu jalur khusus di kawasan jalan raya. Padahal, jalur yang dia tempuh dengan sepeda, Sabtu pagi itu, merupakan jalan yang berbadan lebar dan lurus. "Tidak bisa menyatukan kendaraan (bermotor) dengan sepeda," katanya ketika beristirahat di kawasan Kampung CSF, kawasan khusus yang dibangun kalangan LSM di dekat Hotel Westin --Bali International Convention Centre/BICC--, tempat sidang utama UNFCCC. Tapi, dia juga langsung menyatakan tidak semua kawasan bisa dibuatkan jalur khusus sepeda. "Di kampus saja dulu," katanya. Walau bagaimana pun, lanjutnya, bersepeda tetap alternatif yang bagus untuk mengurangi emisi dari alat transportasi, dan itu harus ada yang memberi contoh. "Para menteri bisa memberi contoh dengan membuat kegiatan di hari libur dengan bersepeda," kata menteri yang kini juga Presiden Konferensi para Pihak (COP)-13 soal perubahan iklim itu. Itu sebabnya, acara bersepeda itu berjalan sesuai rencana walaupun Sekretaris Eksekutif UNFCCC, Yvo de Boer gagal ikut. Rachmat bersepeda dengan didampingi istrinya, Erna Witoelar, dan artis Rieke Dyah Pitaloka.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007