Tanjungpinang (ANTARA) (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kepri menurunkan 530 personel gabungan Polri/TNI untuk mengamankan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Provinsi Kepri, pemilihan umum 2019, di Hotel CK Tanjungpinang, Kamis (9/5).
"Personel gabungan itu terdiri dari 500 anggota Polri dan 30 anggota TNI," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga, ditemui di lokasi rapat pleno, Kamis (9/5).
Erlangga menjelaskan, sesuai SOP pengamanan, Polri sejak beberapa hari yang lalu telah melakukan sterillisasi di sekitar lokasi rapat pleno, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk yang dapat mengganggu jalannya proses rekapitulasi penghitungan surat suara.
Tidak hanya itu, personel gabungan juga melakukan pengawalan ketat terhadap penyelenggara KPU dan Bawaslu selama rapat pleno itu berlangsung.
"Rapat pleno berlangsung selama dua hari yakni 9-10 Mei 2019," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Polda Kepri juga mengajak seluruh masyarakat Kepri supaya mengikuti perkembangan hasil pemilu dengan sejuk, aman, damai, dan kondusif.
Dia turut mengimbau, bagi pihak-pihak yang keberatan dengan hasil pemilu yang nantinya diumumkan oleh KPU, dipersilahkan menyampaikannya sesuai mekanisme hukum yang berlaku.
"Kalau warga memang menemukan adanya pelanggaran pemilu, sebaiknya menempuh jalur hukum yang sudah tersedia melalui Bawaslu dan MK," sebut Erlangga.
Pewarta: Ogen
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019