Balikpapan (ANTARA News) - Para pelanggan Pekerja Seks Komersial (PSK) di lokalisasi Kilometer (KM) 17 sudah banyak mempergunakan alat kontrasepsi kondom. "Saat ini para pelanggan PSK di KM 17 sudah mempergunakan kondom, di atas 40 persen saat melakukan hubungan seksual," kata Ketua KPA (Komite Penanggulangan AIDS/Acquired Immune Deficiency Syndrome) Kota Balikpapan, Sugiarto di Balikpapan, Kaltim, kemarin. Menurut survey yang dilakukan pihak KPA di lokalisasi terbesar di Balikpapan ini, bahwa rata-rata pelanggan para PSK sebanyak 150 orang per hari. "Adapun alasan beberapa PSK di KM 17, enggan menggunakan kondom saat melakukan hubungan intim, karena kurang nyaman," tandas Sugiarto. Padahal penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual kepada para PSK, Sugiarto katakan guna mencegah terjangkitnya penyakit kelamin. Pihak Sugiarto aktif melakukan sosialisasi mencegah merebaknya AIDS di Balikpapan. Saat ini jumlah penderita yang tertular HIV (Human Immunedeficiency) AIDS di Balikpapan sebanyak 200 jiwa dan yang meninggal sudah 25 jiwa. Jumlah yang mengidap HIV AIDS tersebut yang terdata pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan. "Sementara para PSK yang tidak terdeteksi banyak, setelah dibubarkannya lokalisasi Manggar Sari, sebanyak 200 penghuninya kita gak tahu kemana arahnya," katanya. Sehingga tidak diketahui apabila diantaranya ada yang terindap HIV AIDS atau penyakit kelamin lainnya yang menyebar lewat pelanggan melalui hubungan seksual. Sugiarto menegaskan pula bahwa berjangkitnya HIV AIDS sebagian besar disebabkan melalui jarum suntik para pengguna narkoba.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007