Jakarta (Antara News) -- Berbagai kegiatan kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dengan negara tetangga Timor-Leste telah dilakukan untuk memperkuat sistem pengawasan pangan.
Salah satu cara dalam melakukan pembangunan sistem pengawasan pangan yaitu melalui Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS). Sebagai negara yang bertetangga, Indonesia akan terus mendukung pembangunan Timor-Leste salah satunya dalam hal pembangunan sistem pengawasan pangan.
Kamis (02/05), Kepala Badan Inspeksi dan Pengawasan untuk Aktivitas Perekonomian, Sanitasi dan Pangan (AIFAESA) dan Delegasi AIFAESA Timor-Leste melakukan kunjungan ke Balai Besar POM di Yogyakarta.
Timor-Leste memerlukan pembangunan sistem pengawasan pangan yang kuat. Dalam hal ini, Badan POM memberi penguatan kapasitas melalui skema KSS yang dimulai pada tahun 2018, dibawah Program Prioritas Nasional Badan POM.
Di kesempatan yang sama, Plt. Kepala Balai Besar POM di Yogyakarta berbagi pengetahuan mengenai tugas Badan POM dalam menjamin keamanan produk pangan di Yogyakarta.
Dijelaskan bahwa selain melakukan pemeriksaan, Balai Besar POM di Yogyakarta juga melakukan pembinaan untuk industri obat dan makanan serta UMKM yang bersinergi dengan pemerintah daerah setempat.
Dalam kunjungan tersebut, kedua pihak membahas kerja sama strategis lainnya, salah satunya dalam bidang ekonomi yang sudah berjalan sangat kuat dan Indonesia menjadi eksportir produk pangan terbesar disana.
Badan POM dan delegasi AIFAESA saling berbagi pengetahuan sekaligus mengunjungi mengunjungi Cokelat nDalem dan Kenes Bakery yang termasuk sebagai UMKM penerima binaan. Delegasi AIFAESA dapat melihat pembinaan yang dilakukan suatu lembaga pengawas dalam menjaga kualitas pangan sekaligus mendorong perekonomian lokal.
Sebagai delegasi, Koordinator AIFAESA Abilio Oliveira Sereno mengapresiasi upaya Badan POM dalam berbagi pengetahuan hingga pengalaman terkait pengawasan pangan.
“Peraturan dan beragam kegiatan yang dimiliki Badan POM hampir semuanya bisa diterapkan di Timor-Leste, maka dari itu kami AIFAESA sangat mengapresiasi dan ingin dapat lebih banyak belajar dari Badan POM ini,” ungkapnya.
Sementara itu, selain melanjutkan program KSS, keduanya akan memperkuat kerja sama melalui Nota Kesepahaman atau MoU dengan ruang lingkup yang disesuaikan dengan kebutuhan AIFAESA dan juga kemampuan Badan POM.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019