Gaza (ANTARA News) - Penembak runduk tentara Israel membunuh petani Palestina berusia 26 tahun di Jalur Gaza selatan pada Jumat (7/12) pagi, kata kantor berita resmi Palestina Wafa. Dikatakannya bahwa petani itu sedang membajak lahannya di desa Khuza`a, dekat Khan Yunis, ketika seorang penembak runduk menembaknya dari jarak lebih dari 600 meter, yang segera menewaskannya. Petani tersebut berada jauh dari pagar keamanan Israel sewaktu ditembak, kata kantor berita itu. Dokter Palestina menyatakan seorang petani setempat tewas dan satu lagi luka akibat tembakan tersebut. Keadaannya tak jelas. Tentara Israel dikabarkan menyelidiki kejadian tersebut. Tentara Israel secara teratur melancarkan serangan ke Gaza untuk mencegah pejuang meluncurkan roket jarak-dekat ke negara Yahudi itu atau menembakan mortir ke perlintasan perbatasan. Tiga warga Palestina tewas dan lima lagi cedera akibat serangan Israel hari Rabu di Jalur Gaza, yang dikuasai Hamas, kata petugas kesehatan. Jatidiri dua korban serangan itu, yang terjadi di sekitar kota Beit Lahiya, tidak segera diketahui, kata mereka. Tentara Israel memastikan melancarkan serangan udara di Gaza utara, tapi tidak memberikan keterangan lebih jauh. Dengan kematian itu, jumlah yang tewas dalam kekerasan Israel-Palestina sejak awal gerakan perlawanan rakyat Palestina pada September 2000 menjadi 5.964 orang, sebagian besar warga Palestina, kata data himpunan kantor berita Prancis AFP. Pejuang Palestina menembakkan lebih dari 2.000 roket ke Israel dari Jalur Gaza sejak awal tahun ini, kata wanita jurubicara Israel hari Selasa. Pada hari Selasa saja, pejuang menembakkan 21 roket buatan Qassam dan mortir ke wilayah Israel, kata wanita jurubicara tersebut. Pernyataan itu keluar sesudah serangan udara Israel atas pangkalan tentara Hamas di Gaza tengah pada Selasa pagi, yang menewaskan tiga pejuang gerakan keras tersebut, kata saksi dan petugas kesehatan. Saksi menyatakan pesawat Israel menembakkan dua peluru kendali ke pangkalan barat kota Beir Ballah di Gaza itu, yang segera menewaskan satu orang dan meluka-parahi dua lagi, yang kemudian tewas di rumahsakit. Sasaran itu ialah satu tenda pangkalan pelatihan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, kata mereka. Tentara Israel memastikan serangan itu, menyatakannya sebagai balasan atas serangan roket dan mortir tanpa henti dari Gaza di Israel selatan. Salah satu serangan roket itu melukai empat tentara Israel di pangkalan tentara negara Yahudi tersebut di luar Jalur Gaza pada Minggu. Angka resmi menyatakan sedikit-dikitnya 21 pejuang Hamas tewas akibat serangan udara Israel dan bakutembak dengan tentara Israel, yang masuk-keluar Jalur Gaza sejak awal pekan lalu. Pada Minggu, sedikit-dikitnya 13 mortir dan roket ditembakkan ke Israel selatan, kata tentara, dengan menambahkan bahwa pada November, lebih dari 240 mortir ditembakkan dari Gaza. Radio umum menyatakan, Israel selatan berulangkali ditembaki mortir dari Gaza pada hari itu. Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, sebelumnya menyatakan bahwa memberi kuasa kepada tentara untuk menyasar bangunan pejuang Jalur Gaza seberang, yang dikuasai Hamas, saat Israel mempertimbangkan serangan luas tentara ke dalam wilayah itu, demikian laporan Reuters. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007