Jakarta (ANTARA News) - Tanpa memiliki goyangan khas, seorang penyanyi sukar untuk bisa "berbicara banyak" di blantika musik dangdut. Hal ini diyakini betul oleh Lussy Purnita, penyanyi asal Lumajang, Jawa Timur, yang kini mencoba peruntungan di Ibukota. "Katanya penyanyi dangdut harus punya goyangan unik, ya goyangan saya ini namanya Cucuk Boyo (Mulut Buaya)," kata Lussy kepada wartawan, usai tampil di Atrium Tamini Square, Pondok Gede, Jakarta, Jumat. Pertunjukan itu sendiri bertujuan memperkenalkan album "double"-nya yang mengandalkan lagu Coblos Hatiku dan Cucuk Boyo, keduanya bergenre "dangdut house koplo". Mulai menyanyi sejak kelas tiga SMP, Lussy mengaku karirnya di dunia dangdut barulah sebatas tampil dari panggung yang satu ke panggung lainnya. "Di acara-acara pesta kawin dan sebagainya," katanya menjelaskan. Kelahiran Lumajang, 15 Pebruari 1988, sebelumnya Lussy sempat mengeluarkan satu album lagu daerah, judulnya "Isun Kabeh". Meskipun bukan album dangdut, ia mengaku bersyukur karena mendapatkan banyak pengalaman bekerja di dapur rekaman. "Karena itu, untuk album yang baru ini aku tidak banyak mendapatkan kesulitan," katanya. Ketika ditanyakan tentang harapannya, Lussy mengatakan, "Aku tidak berharap yang muluk-muluk. Asal masyarakat bisa saja sudah syukur Alhamdulilah."(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007