Beijing (ANTARA News) - Jumlah orang yang tewas dalam ledakan gas pada sebuah tambang batubara di China utara Jum`at mencapai 105 orang, kata media resmi China melaporkan. Regu-regu penolong menemukan 26 mayat lagi di tambang di Linfen, provinsi Shanxi, Jum`at pagi, setelah ledakan yang terjadi pada Rabu malam itu, kata kantor berita Xinhua. Namun demikian, jumlah yang pasti dari karyawan yang bekerja di tambang tersebut pada saat ledakan itu terjadi masih belum diketahui. Menurut para petugas regu penolong, sedikitnya 120 pekerja diyakini masih berada di dalam tambang itu, kata laporan tersebut. Limabelas pekerja berhasil ditolong atau menyelamatkan diri mereka, tutur Xinhua. Menurut angka-angka pemerintah mengatakan, sebanyak 3.069 pekerja tambang telah tewas dalam 10 bulan pertama tahun ini di tambang China, yang dikenal peralatan keselamatannya terjelek di dunia. Sementara itu permintaan batubara mencapai sekitar 70 persen untuk kelistrikan negara tersebut, yang dihasilkan oleh pabrik-pabrik listrik berbahan baku batubara, demikian laporan Kyodo News. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007