Makkah (ANTARA News) - Jemaah calon haji Indonesia diimbau, agar dalam pelaksanaan waktu melempar jumroh, yakni dari tengah hari hingga matahari terbenam, hendaknya dapat menghindari waktu padat pelaksanaan ibadah haji itu.
Demi kenyamanan pelaksanaan haji, hindari waktu padat saat melempar jumroh, kata Direktur Media Departemen Kementerian Haji Arab Saudi Ali A. Ghami, seperti dikutip harian Gazette di Makkah, Jumat.
Untuk pelaksanaan haji 1428 H/2007 M, pemerintah Arab Saudi menyiapkan enam pintu masuk menuju Jumarat yang berlantai tiga.
Di setiap lantai, katanya, terdapat dua pintu masuk dan empat pintu keluar. Untuk memberi kenyamanan, demi keamanan barang milik jemaah selama wukuf di Arafah sampai melempar jumroh di Jumamarat (lokasi jumrah) di Mina, telah disediakan enam tempat penitipan barang, di Mina dan Musdalifa. Untuk menyewa selama 24 jam, dikenai biaya sebesar 10 real.
Mengenai kebutuhan air bersih selama musim haji ini, Kerajaan Arab Saudi menyiapkan 2,8 juta meter kubik untuk pelayanan di Mekkah dan Madinah. Seperti disebut Direktur Urusan Kota Suci Mekkah, Muhammad Ahmad Al-Baghdadi, kebutuhan air di Mekkah mencapai 315 meter kubik per hari.
Hal itu sudah termasuk kebutuhan untuk Masjidil Haram dengan anggaran 30 juta real.
Kementerian Haji setempat menyatakan, jemaah yang masuk ke tanah suci mencapai 2,5 juta orang. Dari jumlah tersebut berasal dari Arab Saudi 200 ribu orang, dari Indonesia sesuai kuota 210.000, dan sisanya dari berbagai negara di seluruh dunia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007