Denpasar (ANTARA News) - Gempa di sekitar arena Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) di Nusa Dua, Bali, Jumat malam, sekira II-III pada skala intensitas Mercalli (MMI), sehingga banyak yang tidak merasakan. Saat terjadi gempa pukul 18.45.54 Wita, di Hotel Westin, Nusa Dua, yang menjadi pusat penyelenggaraan Konferensi PBB, peserta, delegasi dan juga para jurnalis, umumnya sedang bergegas meninggalkan tempat persidangan utama. Oleh arena itu, banyak yang tidak merasakan goyangan gempa yang berpusat pada kedalaman 10 kilometer, yang terjadi pada jarak 247 kilometer barat daya Jember, Jawa Timur tersebut. Beberapa orang yang sedang berjalan, keluar dari Hotel Westin, sempat menduga ada goyangan gempa, namun pembicaraan tak berlanjut dan berlalu begitu saja. Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BBMG) Denpasar, Ir H Sutrisno, MSi, ketika dihubungi ANTARA News, membenarkan terjadinya gempa di barat daya Jember tersebut. Gempa terjadi pada pukul 17.45.54 WIB, dengan magnitudo 5,9 SR (skala richter), lokasi 10.39 lintang selatan (LS), 113.49 bujur timur (BT). "Kami pertama mendapat kabar dari hotel di kawasan Nusa Dua. Kemudian dari Denpasar. Kekuatan gempa di daerah kita, termasuk di Sanur, berkisar II-III MMI," ujar Sutrisno. Gempa juga dirasakan hingga di Karangasem, wilayah ujung timur Bali hingga Nusa Tenggara Barat, dengan kekuatan sekitar II MMI. "Ini jenis gempa dangkal, namun spektrumnya dalam, sehingga getarannya sampai NTB," ujarnya menambahkan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007