Jakarta (ANTARA) - Balapan seri kelima di Sirkuit Barcelona-Catalunya akhir pekan ini menjadi kesempatan baik bagi para tim untuk membawa sejumlah upgrade paket mobil balap mereka.

Sirkuit sepanjang 4,655 km di Catalonia itu terletak lebih dekat dengan sebagian besar markas tim pabrikan sehingga mereka bisa memiliki deadline yang ketat untuk membawa suku cadang baru ke trek.

Seperti Ferrari, tim yang bermarkas di Italia itu, mengumumkan bahwa mereka akan membawa power unit baru ke balapan GP Spanyol untuk meningkatkan level kompetisi mereka, setelah dipecundangi oleh tim rival, Mercedes, yang memboyong finis 1-2 di empat balapan pertama musim ini.

"Kami saat ini tertinggal di kejuaraan dan harus mengejar, yang mana kami tahu itu berarti pekerjaan pengembangan kami akan menjadi kunci di musim ini," kata kepala tim Ferrari Mattia Binotto seperti dikutip laman resmi Formula 1.

Dengan perubahan power unit baru berarti Sebastian Vettel dan Charles Leclerc harus bisa bertahan di 17 balapan tersisa dengan dua power unit dari spesifikasi terakhir atau kembali ke spesifikasi pertama, yang kemungkinan dipakai ke balapan yang tidak membutuhkan tenaga lebih seperti di Monako, Hungaria dan Singapura, mengingat setiap tim hanya diizinkan memakai tiga mesin per musim tanpa dikenai penalti.

Keputusan Ferrari itu menyusul performa buruk di awal musim. Hingga balapan keempat, tim Kuda Jingkrak itu terpaut 74 poin dari rival mereka, Mercedes yang berada di puncak klasemen konstruktor.

baca juga:Ferrari bawa power unit baru ke Barcelona


Sementara itu, pebalap Mercedes Lewis Hamilton difavoritkan menjadi juara untuk kali keempat, dan ketiga kali secara beruntun di Catalunya untuk mengambil alih pimpinan klasemen Formula 1 dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas.

"Di empat balapan terakhir, rata-rata, kami tidak terlalu bagus jadi aku kira kami bukan lah yang favorit di Barcelona," ungkap Vettel, yang menjadi juara di Catalunya pada 2011 ketika bersama Red Bull.

Menuju Barcelona, Valtteri Bottas masih memimpin klasemen pebalap dengan unggul satu poin dari Hamilton.

Walaupun tampil dominan di awal musim, kepala tim Mercedes Toto Wolff tetap mewaspadai kecepatan Ferrari, yang tampil cepat ketika tes pramusim di Barcelona pada Februari.

"Lawan-lawan kami sangat cepat di tes musim dingin, jadi Grand Prix Spanyol akan mudah bagi mereka," kata Wolff seperti dilansir Reuters.

Tim-tim lain juga akan membawa paket aerodinamika dan pengembangan mobil mereka ke Barcelona yang diharapkan bisa merubah level kompetisi mereka sejauh ini.

Red Bull Racing yang konsisten menguntit Mercedes dan Ferrari akan mencoba kembali menaikkan level permainan mereka dengan membawa paket upgrade kunci pertama mereka ke Barcelona.

Tim yang kini menggunakan power unit dari Honda itu dibuai dengan penampilan kuat di tes pra-musim dan finis podium di seri pembuka.

Di Baku, Max Verstappen dan Pierre Gasly menunjukkan kecepatan yang lebih tinggi di banding mobil Mercedes dan Ferrari untuk periode yang lebih lama, kepala tim Christian Horner pun merasa optimistis dengan masa depan kemitraan mereka dengan Honda.

Red Bull pun akan membawa paket upgrade ke Barcelona. "Pada dasarnya ini sebuah evolusi jadi akan seperti biasa, upgrade sayap depan dan belakang. Lebih ke arah evolusi daripada revolusi. Pengembangannya akan fokus ke berbagai aspek yang berbeda dari keseimbangan, degradasi, semua hal itu." kata Horner.

Horner sudah cukup puas dengan performa mobil RB15 di tikungan sektor tengah Sirkuit Baku yang berliku-liku.

"Mobil bekerja cukup bagus di balapan," kata dia. "Jika kalian lihat di sektor tengah, mobil kami secara kontinya menjadi yang tercepat melalui sektor tengah. Kami tentunya membuat progres dengan mobil, sekali lagi ini adalah bagian dari proses, tapi aku kira mobil ini kembali kuat di balapan."

???? "It’s a really exciting time as Spain is where you have upgrades coming and that’s really when you see the step everybody is making." ???? @pierregasly ahead of the #SpanishGP ???????? ???? See the full preview using the link in our bio #???? : @vladimirrys #RedBull #F1Barcelona #PierreGasly #AstonMartinRedBullRacing #givesyouwings #????

A post shared by Aston Martin Red Bull Racing (@redbullracing) on



baca juga:Red Bull klaim RB15 lebih cepat dari Ferrari di Baku


Barcelona juga menjadi ladang perburuan favorit bagi Red Bull, dengan Max Verstappen yang menjadi juara F1 termuda ketika finis pertama di sana pada 2016.

"Barcelona selalu menjadi yang spesial bagiku," kata pebalap berusia 21 tahun asal Belanda itu.

"Temperaturnya akan sedikit berbeda (dari sesi tes di Maret) dan semua akan membawa suku cadang baru untuk mobil mereka, jadi akan menarik melihat bagaimana kompetisi ini nantinya."

Red Bull saat ini ketiga di klasemen konstruktor, defisit 35 poin dari Ferrari dan 109 poin dari Mercedes dengan 17 balapan tersisa.

Mantan rekan satu timnya di Red Bull, Daniel Ricciardo, yang sekarang bersama tim Renault, mendapat penalti turun tiga posisi start di Barcelona usai terlibat insiden tabrakan dengan pebalap Toro Rosso Daniil Kvyat di Baku.

Biasanya sejumlah tim membawa paket update yang besar ke Spanyol, saking besarnya bisa dibilang mereka membentuk mobil spesifikasi B, sementara tim lain memilih untuk membawa paket update yang lebih kecil secara konsisten sepanjang musim.

Oleh karena itu semua akan saling mengantisipasi. Pada kenyataannya, apa yang cenderung terjadi adalah tim-tim yang bersaing akan mengalami peningkatan dengan tingkat yang serupa, tapi terkadang ada juga yang mencuri perhatian, dan bahkan mungkin ada yang tidak mendapati hasil yang diinginkan dan justru tertinggal dari tim rival.
Penggemar menggelar doa di depan makam mendiang pebalap F1 asal Brazil Ayrton Senna dalam peringatan 25 tahun kematiannya di Sao Paulo, Brazil (1/5) Reuters/Nacho Doce


Di podium balapan GP Spanyol nanti, bendera Brazil dan Austria akan dikibarkan sebagai tanda penghormatan terhadap mendiang juara dunia tiga kali Ayrton Senna dan Rolan Ratzenberger yang meninggal di Sirkuit Imola pada Mei 25 tahun lalu.


baca juga:Hamilton: Ferrari harus segera membawa hasil


Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019