Surabaya (ANTARA News) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menetapkan Hari Raya Idul Adha 1428 H jatuh pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2007.
"Ketetapan itu didasarkan pada hasil Musyawarah Ahli Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim pada 4 Agustus 2007 yang dipimpin Drs H Syamsul Arifin MSi," kata Sekretaris PWM Jatim H Nadjib Hamid kepada ANTARA News di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, penetapan itu merujuk perhitungan sistem hisab hakiki dengan markas Tanjungkodok Paciran Lamongan.
"Perhitungan itu menyimpulkan ijtimak akhir bulan Dzulqa'dah 1428 H terjadi pada hari Senin tanggal 10 Desember 2007 yang bertepatan dengan tanggal 29 Dzulqa`dah 1428 pukul 00:41 WIB," katanya.
Pada saat matahari terbenam pada hari itu, katanya, hilal (bulan usia muda pertanda pergantian kalender) sudah wujud dengan ketinggian tujuh derajat lima menit 37 detik.
"Karena itu, tanggal 1 Dzulhijjah 1428 H jatuh pada hari Selasa tanggal 11 Desember 2007, sehingga Idul Adha atau 10 Dzulhijjah 1428 H jatuh pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2007," katanya.
Dengan demikian, katanya, pihaknya meyakini hari raya qurban di Indonesia akan serempak, baik yang menggunakan hisab maupun menggunakan rukyah dalam penetapan awal bulan qomariyah, kecuali jika Saudi Arabia menetapkan lain.
Secara terpisah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur DR KH Ali Maschan Moesa MSi menyatakan kalender NU memang mencantumkan Idul Adha 1428 H pada 20 Desember.
"Tapi, kami masih akan melakukan rukyatul hilal (melihat hilal secara mata telanjang) pada beberapa lokasi rukyat di Jatim pada 10 Desember. Jadi, kami akan bergantung hasil rukyat, karena hisab bagi kami hanya pelengkap," katanya.
Lokasi rukyatul hilal PWNU Jatim antara lain di Pantai Nambangan, Kenjeran, Surabaya; Ujungpangkah, Gresik; Tanjungkodok, Lamongan; Pantai Serang, Blitar; Pantai Ambet, Pamekasan; Pantai Plengkung, Banyuwangi; dan sebagainya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007