Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Lagu Indonesia Raya akhirnya berkumandang untuk pertama kalinya di SEA Games 2007 di Thailand ketika sprinter Suryo Agung Wibowo meraih emas di nomor 100m putra di di Stadion Peringatan Ulang Tahun ke-80 Raja di Nakhon Ratchasima, Jumat. "Saya sangat bangga sekali karena tidak pernah menduga akan mendapatkan seperti ini. Ini benar-benar kejutan dan sukses ini saya persembahkan untuk anak dan istri saya," kata Suryo dengan suara masih terengah-engah karena langsung diserbu puluhan wartawan Indonesia, baik cetak maupun elektronik. Suryo langsung mengepalkan tinju ke udara ketika mencapai garis finish pertama dengan catatan waktu 10,25 detik. Sukses tersebut menjadi semakin berarti karena Suryo tidak hanya sekedar mengakhiri paceklik emas Indonesia, tapi sekaligus memecahkan rekor SEA Games yang dipegang sprinter Thailand Reanchai Seeharwong di SEA Games 1999 Brunei (10,26 detik). Harapan tuan rumah Thailand yang didukung sekitar 15.000 penonton di Stadion berkapasitas 20.000 itu, yaitu Sondee Wachara harus di urutan kedua dan terpaut cukup jauh dengan waktu 10,33 detik. Medali perak diraih atlet Malaysia M. Imran Noor dengan waktu 10,54 detik. Sprinter Indonesia lainnya, Joh Herman Murray berada di urutan keempat (10,58 detik). Suryo mengawali dengan cukup meyakinkan ketika lolos ke final dengan waktu yang tercepat di antara 13 peserta yang ikut di nomor tersebut, yaitu 10,30 detik dan lebih cepat dari rekor terbaiknya yang 10,33 detik. Sementara Sondee yang menjadi terberatnya hanya mencatat waktu 10,59 detik, jauh lebih buruk dari waktu terbaiknya (10,34). Hasil yang diraih di nomor paling bergengsi itu serta merta mengakhiri penantian kontingen Indonesia yang mengalami kemarau emas selama 11 hari, yaitu sejak cabang menembak mulai dipertandingkan di Bangkok pada 27 November dan berakhir 3 Desember lalu. Di nomor lainnya, cabang atletik berhasil meraih dua perak dan satu perunggu. Dua perak itu berasal dari 400m lari gawang putra melalui Zulkarnain Purba yang mencatat waktu 51,29 detik dan Rini Budiarti di 1500m putri (4:19,99). Emas 400m gawang putra diraih Apisit Kuttiyawan dari Thailand (50,39 detik) dan perunggu atlet Thailand lainnya Teeraporn Parkum (51,58). Sementara emas 1500m putri diraih atlet Vietnam Hang Truong Thanh (4:11,60) dan perunggu atlet Vietnam lainnya Hien Bui Thi (4:32,55). Hang Truong juga sukses mempertajam rekor rekor SEA Games yang diciptakannya di SEA Games Manila 2005 dengan catatan waktu 4:18,50 detik. Sementara sprinter senior Irene Joseph harus dengan medali perunggu di nomor 100m putri yang mencatat waktu 11,77 detik, kalah bersaing dengan Vu Thi Huong (Vietnam) dengan waktu 11,47 detik dan sprinter Thailand Nongnuch Sanrat (11,56) . Satu-satunya atlet yang gagal membawa pulang medali dari lima nomor yang diikuti Indonesia adalah Doni Susanto yang tampil di nomor lompat jangkit. Doni berada di urutan kempat karena hanya mencatat lompatan terbaik 15,99 meter. Medali emas nomor ini direbut Theerayut Philakong dari Thailand (16,44), disusul rekan senegaranya Kittisak Sukon (16,21).(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007