Meski persaingan bisnis semakin ketat, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring membaiknya perekonomian Indonesia
Jakarta (ANTARA) - PT Multipolar Technology Tbk dengan kode saham MLPT membagikan dividen tunai tahun buku 2018 sebesar Rp79,69 miliar atau Rp42,5 per lembar.
Perseroan sepanjang tahun 2018 mencetak laba bruto sebesar Rp270,66 miliar dan laba bersih sebesar Rp84,42 miliar.
"Meski persaingan bisnis semakin ketat, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kinerja positif seiring membaiknya perekonomian Indonesia. Dalam RUPS disepakati pembagian dividen tunai atas 1.875.000.000 lembar sebesar Rp42,5 per saham," kata Direktur Keuangan MLPT Hanny Untar dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham ini setara dengan 80 persen total laba yang diatribusikan kepada entitas induk perusahaan di tahun 2018, sekaligus merupakan dividen tertinggi yang pernah dibagikan perseroan
“Sisa laba bersih setelah dikurangi dana cadangan sebesar Rp19,88 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha,” tambah Hanny.
Alokasi dividen yang tinggi ini, menunjukkan optimisme perusahaan terhadap kemampuannya untuk dapat terus menghasilkan arus kas positif dan meningkatkan kinerja di tahun-tahun selanjutnya.
Di tahun 2019, perseroan terus mengembangkan solusi untuk mendukung transformasi digital seperti application programming interface (API), big data & analytics, cloud, robotic process automation (RPA), dan security, sehingga pelanggan dapat semakin cepat memasuki era transformasi digital.
Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra menambahkan sebagai system integrator terkemuka di Indonesia, MLPT bersinergi dengan entitas anak usaha yaitu PT Visionet Data Internasional (VDI) untuk business process outsourcing, dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk layanan pengoperasian dan pengelolaan data center rated 3 melalui GTN Data Center.
Munculnya financial technology (fintech) disambut baik masyarakat karena keunggulannya dalam menyediakan kenyamanan, kemudahan dan keamanan bertransaksi, yang secara nyata mempengaruhi preferensi pelanggan dalam menikmati layanan berbasis aplikasi digital.
Perseroan melihat peluang ini dengan meluncurkan solusi yang memungkinkan sektor perbankan dan fintech untuk bersinergi.
Sementara itu, Direktur Account Management MLPT Suyanto Halim mengatakan bahwa manajemen meyakini sinergi merupakan kunci agar bisa survive di era transformasi digital, dengan meluncurkan VisionDG, yaitu solusi aplikasi digital yang memudahkan dan mempercepat bank dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan fintech.
VisionDG merupakan solusi yang mampu mendekatkan seluruh layanan perbankan melalui mobile dengan fitur Mobile Application (untuk e-Money server based dan mobile banking), API Management (untuk integrasi ke digital ecosystem, membuka akses pembayaran ke pihak luar), serta mobile POS (untuk digitalisasi cabang, pembayaran sistem aset pemda).
Baca juga: Genjot UKM Visionet siapkan "cloud" Microsoft Azure
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019