Paris (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di dalam kantor pengacara di Paris, Perancis, pada Kamis malam dan menewaskan satu orang tewas dan melukai satu lagi. Menurut koran setempat, seorang pria berusia 45 tahun dicurigai berkaitan dengan peledakan di distrik 8 tersebut. Polisi mencari perempuan tersangka berambut coklat, berusia 20-an tahun dengan tinggi 1,55 meter dan membawa helm. Ledakan itu diduga akibat dari perseteruan seorang klien dengan salah seorang angota dari kantor pengacara di 52, boulevard Malesherbes, tersebut. Menurut keterangan saksi, bom itu diletakkan dalam sebuah paket oleh seorang perempuan muda berambut coklat, berusia 20-an tahun dengan tinggi sekitar 1,55 meter. Tersangka itu diduga berasal dari keturunan Afrika utara. Korban tewas adalah sekretaris kantor pengacara berusia 60 tahun. Paket tersebut dikirimkan atas nama korban. Sementara itu, korban luka berat ialah pengacara berusia 58 tahun, yang masih dirawat di rumahsakit. Kantor pengacara itu berada satu gedung dengan kantor pengacara Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, namun istana kepresidenan Elysee menolak jika pengeboman itu berkaitan dengan ketidaksukaan terhadap presiden. "Pemboman itu tidak tertuju kepada kantor pengacara Nicolas Sarkozy," kata jurubicara kepresidenan seperti dikutip dari laman "nouvel observateur". Ia menambahkan bahwa untuk sementara waktu belum ada tanda ke arah itu, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007