Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menyatakan belum ada kejadian menonjol di ibu kota Jakarta selama tahap rekapitulasi suara pemilu 2019 oleh KPU.
"Hingga saat ini belum ada dan mundah-mudahan tidak akan ada kejadian menonjol selama proses rekapitulasi dan pengumuman hasilnya nanti," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.
Terkait dengan adanya rencana aksi unjuk rasa di Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gatot mengharapkan kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan lancar serta dalam situasi yang kondusif.
"Rekan-rekan kami dari Intelijen, Binmas bergerak terus. Dan semuanya bergerak, untuk bagaimana kita meminimalisir potensi kerawanan yang ada agar tak berkembang menjadi suatu gangguan keamanan," ujar Gatot.
Karenanya, Gatot mengingatkan agar seluruh anggota Polda Metro Jaya terus fokus dalam melaksanakan tugasnya. Sehingga, apapun yang dikhawatirkan tidak akan terjadi.
Gatot juga meminta seluruh anggotanya dapat berperan sebagai pendingin suasana terlebih saat ini adalah bulan suci Ramadhan.
"Hilangkan sekat itu mari kita bersatu kembali. Jaga perdamaian dan keberagaman kita. Tolong sampaikan ini. Kalau perlu Polri jadi pendingin terlebih di bulan suci Ramadhan ini dan semua pihak tidak itu melakukan hal yang memprovokasi atau sebagainya demi situasi kondusif agar bisa dipertahankan sampai 22 Mei bahkan seterusnya kita pertahankan," ujar Gatot.
Lebih lanjut, Gatot berharap, agar Pemilu 2019 ini berjalan aman dan lancar dan semua pihak menahan diri hingga tidak terjadi perpecahan.
"Katakanlah pesta sudah selesai, kita tunggu. Kalau tak puas, ada mekanisme penyelesaiannya. Kalau ada oknum lakukan pelanggaran bisa disampaikan kepada DKPP nya. Kalau pelanggar pemilu, sampaikan kepada Bawaslu. Kalau nggak puas hasil KPU, bisa sampaikan mekanismenya melalui MK," ucap Gatot.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019