Banda Aceh (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Aceh menyatakan provinsi tersebut akan mendapat penambahan pasokan energi sebesar 10 Megawatt yang berasal dari pembangkit IPP PLTM Krung Isek guna memenuhi kebutuhan listrik setempat.
“Penambahan pasokan ini akan masuk sebesar 10 MW dalam jaringan interkoneksi,” kata Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, T Bahrul Halid di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan beban puncak listrik di provinsi ujung paling barat Indonesia itu mencapai 470 MW dengan jumlah suplai energi dari pembangkit besar yang ada di provinsi itu sekitar 360 MW.
Kemudian pada hari selanjutnya akan masuk lagi energi sebesar 200 MW dalam jaringan interkoneksi yang berasal dari pembangkit yang ada di Pangkalan Susu, Sumatera Utara.
Menurut dia beban puncak tersebut tidak termasuk untuk daerah kepulauan seperti Sabang dan Pulau Aceh.
Ia menambahkan PT PLN juga akan membangun pembangkit tiga di kawasan Arun Lhokseumawe yang merupakan kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Dengan hadirnya sejumlah pembangkit baru akan mampu memenuhi kebutuhan energi listrik di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
“Insya Allah kebutuhan listrik di Aceh sudah sangat ideal seiring dengan masuknya pasokan dari pembangkit baru yang sudah dibangun,” katanya.
Baca juga: Aceh bangun pembangkit listrik di Arun
Baca juga: Menteri ESDM resmikan tiga proyek listrik 450 kV di Aceh
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019