Washington (ANTARA) - Amerika Serikat mencabut sanksi ekonomi atas seorang purnawirawan jenderal Venezuela, yang berubah menjadi penentang Presiden Nicolas Maduro.

Langkah AS itu harapkan akan membuat sekutu-sekutu militer Maduro lainnya mengikuti jejak jenderal tersebut, kata Wakil Presiden Mike Pence pada Selasa (7/5).

Usaha pemberontakan pekan lalu, yang dipimpin Juan Guaido, pemimpin oposisi yang didukung AS dan negara-negara Barat lainnya, gagal mengusir Maduro walaupun serangkaian sanksi terhadap pemerintahannya sudah diberlakukan AS.

Pernyataan Pence itu merupakan yang pertama mengenai bagaimana pemerintahan Trump berencana menyusun kembali strateginya untuk mendukung Guaido. Sejumlah pejabat AS sebelumnya mengembuskan harapan bahwa sosok-sosok, yang terkena sanksi AS namun kemudian meninggalkan Maduro, akan diberi kelonggaran. Namun, baru kali inilah pemerintahan Trump menepati janjinya itu.

Departemen Keuangan menyatakan pihaknya telah mencabut sanksi atas Manuel Cristopher, yang menjabat sebagai kepala Sebin, yaitu badan intelijen Venezuela, hingga Selasa.

Maduro menuding Cristopher, yang tempat persembunyiannya belum diketahui, bersekongkol membantu pemberontakan pimpinan Guaido dengan melepaskan pemimpin oposisi Leopoldo Lopez, yang berada dalam tahanan rumah yang diberlakukan Sebin.

"Kami harap tindakan yang negara kami ambil hari ini akan mendorong yang lain untuk mengikuti contoh Jenderal Cristopher Figuera dan para anggota militer yang juga telah mengambil langkah maju," kata Pence dalam pidato di depan para anggota Americas Society di Departemen Luar Negeri.

AS telah membuat daftar hitam, yang berisi lebih dari 150 pejabat dan pengusaha Venezuela yang terkait dengan Maduro. Pencabutan Cristopher dari daftar nama itu berarti ia sudah bisa mengakses kembali aset-aset yang diblokir dan properti yang dia miliki di AS serta berbisnis dengan warga negara, perusahaan dan bank-bank AS.

Guaido, yang berpendapat bahwa kemenangan Maduro dalam pemilihan tahun 2018 tak sah, pada Januari meminta agar undang-undang dasar Venezuela menyatakan dirinya sebagai presiden sementara.

Namun, Guaido hingga sejauh ini gagal mengajak perwira-perwira militer untuk membelot dari Maduro, yang menyatakan Guaido sebagai boneka pemerintah AS.


Sumber: Reuters

​​​​​​Baca juga: Presiden Turki kutuk upaya kudeta di Venezuela
Baca juga: Maduro tampil bersama menteri pertahanan setelah upaya kudeta

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019