Banda Aceh (ANTARA) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar mengutarakan tiga maskapai telah mengurangi frekuensi terbang pada empat rute penerbangan ke Bandara setempat akibat minimnya jumlah penumpang di awal Ramadhan tahun ini.
"AirAsia satu hari tiga kali, tapi mulai awal pekan ini 'cancel' satu 'flight' sampai tanggal 22 (Mei 2019). Selain itu ada Garuda Indonesia, dan Lion Air," terang Manajer Pelayanan dan Operasi Bandara Internasional SIM, Surkani di Banda Aceh, Rabu.
Ia merinci penerbangan dilayani maskapai AirAsia memiliki rute internasional dari Kuala Lumpur-Banda Aceh-Kuala Lumpur nomor penerbangan AK 422/423 sejak tanggal 6 Mei 2019 dibatalkan sementara hingga beroperasi kembali pada tanggal 23 Mei tahun ini.
Lalu dua maskapai domestik di antaranya, Garuda Indonesia rute Cengkareng-Banda Aceh nomor penerbangan GA 142 tanggal 6, 8 dan 11 Mei 2019, Banda Aceh-Cengkareng nomor penerbangan GA 143 pada 7, 9 dan 12 Mei 2019, dan Cengkareng-Banda Aceh-Cengkareng nomor penerbangan GA 146/147 tanggal 10 Mei 2019.
Terakhir maskapai Lion Air rute Cengkareng-Banda Aceh-Cengkareng nomor penerbangan JT 304/307 mulai tanggal 8 sampai 20 Mei 2019, dan rute Kualanamu-Banda Aceh-Kualanamu nomor penerbangan JT 306/305 mulai tanggal 9 hingga 20 Mei 2019.
"Setiap tahun di awal Ramadhan, memang kegiatan (seperti) kedinasan di luar kota itu sudah berkurang. Jadi dampak itu (dirasakan maskapai) mungkin," katanya.
"Peningkatan penumpang di Ramadhan kali ini, mungkin sejak H-5 (Lebaran)," tegas Surkani.
Data terakhir Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar menyebut, aktifitas pergerakan pesawat sekitar 30 kali datang dan pergi melayani empat rute domestik dan dua rute internasional.
Yakni penerbangan ke Medan, Cengkareng di Banten, Halim Perdanakusuma di Jakarta, dan Surabaya melalui empat operator seperti Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, dan Citilink.
Lalu tujuan ke luar negeri, seperti rute Kuala Lumpur dan Penang di Malaysia dilayani oleh tiga operator, dua diantaranya milik negeri jiran Malaysia yakni AirAsia dan Firefly, dan satu lagi Malindo merupakan anak perusahaan Lion Air Group.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019