Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pagi, ditutup naik 0,67 persen, didukung sentimen positif penurunan BI Rate dan kenaikan di bursa Wall Street. IHSG sesi pagi ditutup naik 18,603 poin (0,67 persen) menjadi 2.814,002 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, menguat 4,878 poin (0,79 persen) ke level 622,695. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, kepada ANTARA di Jakarta, mengemukakan penurunan BI-rate sebesar 25 basis poin menjadi 8 persen telah diterima pelaku pasar dengan ditandai menguatnya saham-saham yang sensitif suku bunga, seperti perbankan, properti dan otomotif. Kondisi itu juga yang menjadi pendorong tren positif indeks, termasuk sektor pertambangan yang kembali menguat. "Setelah beberapa hari mengalami tekanan jual, sektor perbankan kembali naik untuk menjadi penopang indeks," jelasnya. Selain itu, kenaikan indeks juga didukung oleh positifnya bursa regional yang diawali dari naiknya bursa AS Wall Street tadi malam. Pasar saham AS mengalami penguatan setelah Presiden AS George W. Bush mengumumkan rencana penyelamatan krisis kredit perumahan untuk membantu mencegah memuncaknya gelombang penyitaan rumah. Rencana tersebut telah mendorong indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 174,93 poin atau 1,30 persen menjadi ditutup pada 13.619,89, mencatat kenaikan besar dua hari berturut-turut. Kenaikan Dow Jones ini langsung direspon positif bursa kawasan Asia, terutama bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 yang meningkat 147,04 poin menjadi 16.021,12 pada akhir perdagangan sesi pagi dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng sesi pagi ditutup naik 185,92 poin ke 29.744,84. Adanya sentimen positif di atas telah mendorong naiknya saham-saham unggulan, seperti Bumi Resources menguat Rp50 ke level Rp6.200, Energi Mega Persada terangkat Rp80 ke Rp1.450, Astra Internasional menguat Rp400 ke posisi Rp26.850, Bank BCA naik Rp50 menjadi Rp7.500, Telkom naik Rp100 ke Rp11.150 dan Internasional Nickel melambung Rp3.800 ke posisi Rp98.700. Saham yang naik sedikit mendominasi pasar sebanyak 79 dibanding yang turun 74, sedangkan 51 stagnan dan 231 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 2,255 miliar saham dengan nilai Rp3,238 triliun dari 31.131 klai transaksi. (*)

Copyright © ANTARA 2007