"Kabupaten dan kota punya banyak acara selama Ramadhan. Kita akan komunikasikan agar semua bisa digabung dalam "branding" Pesona Ramadhan Sumatera Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di Padang, Rabu.
Selama ini pelaksanaan dan promosi seni budaya selama Ramadhan itu terkesan lokalistik, padahal jika digaungkan lebih besar dan dikemas lagi bisa menjadi salah satu potensi wisata budaya yang menarik, seperti pawai obor, festival musik maupun kegiatan lain yang serupa memiliki daya tarik tersendiri dan berpotensi menarik kedatangan wisatawan.
Oni menyebut, jika kabupaten dan kota setuju, Pesona Ramadhan Sumatera Barat tahun ini bisa digelar mulai 12 hingga 28 Mei 2019, termasuk di dalamnya kegiatan Dinas Pariwisata Sumbar bekerja sama dengan Generasi Pesona Indonesia (Genpi) dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2019.
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Sumbar untuk memeriahkan Ramadhan diantaranya dai cilik, lomba mewarnai kaligrafi, festival kuliner khas Ramadhan, lomba kasidah, lomba fashion busana muslim, ngobrol santai wisata halal, dan kegiatan Islami lainnya.
"Nanti lokasinya kita pisah, karena akan ada seleksi peserta berbagai perlombaan, sehingga tidak hanya di Masjid Raya Sumbar saja lokasi kegiatannya," tujarnya.
Ia berharap, kegiatan bernuansa keagamaan ini sebagai ajang untuk memeriahkan bulan Ramadhan ini akan berlanjut dari tahun ke tahun sehingga menjadi salah satu agenda wisata yang bisa menarik wisatawan.
Target kunjungan wisatawan ke provinsi itu pada 2019 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) adalah 57.087 orang untuk wisatawan mancanegara dan 8.476.724 orang wisatawan nusantara.
Baca juga: infografis ragam tradisi sambut Ramadhan
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019