Nusa Dua (ANTARA News) - Para delegasi yang terlibat dalam Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), Jumat pagi, mulai membahas empat isu utama perubahan iklim, yaitu adaptasi, mitigasi, alih tehnologi dan pendanaan.
Hal tersebut dikemukakan oleh Dirjen Multilateral Departemen Luar Negeri RI, Rezlan I Jenie, di sela sidang UNFCCC, Nusa Dua, Bali, Jumat.
"Pembahasan mengenai prinsip-prinsip selesai kemarin, hari ini mulai membahas empat hal itu," katanya.
Rezlan kemudian menjelaskan para delegasi kini telah terbagi dalam beberapa kontak grup.
"Ada dua yang penting, yakni kelompok kerja yang membahas kerjasama jangka panjang dan kelompok kerja yang membahas komitmen negara Annex 1," katanya.
Lebih lanjut, Rezlan mengemukakan bahwa masing-masing kelompok kerja diharapkan untuk merumuskan pandangannya paling lambat Selasa, 11 Desember.
"Pada Selasa hasilnya akan dilaporkan pada Presiden COP-13 (konferensi para pihak) Rachmat Witoelar," ujarnya.
Menurut Rezlan, sekalipun para delegasi belum membicarakan hal-hal substantif dan baru membahas hal-hal prosedural, namun dalam waktu dekat diharapkan telah dapat disepakati suatu pendekatan.
UNFCCC diikuti oleh delegasi dari sedikitnya 189 negara, 3-14 Desember di Nusa Dua, Bali. Dari perundingan tersebut diharapkan tercapai kesepakatan yang akan disebut sebagai "Bali Road Map" guna melanjutkan Protokol Kyoto yang mengatur antara lain mekanisme penurunan emisi karbon. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007